Seputar Madura Sumenep, 11 Agustus 2016- Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep, Madura, Jawa Timur tahun 2016 ini memprogramkan pengadaan alat kebersihan berupa gerobak sampah dan komposter.
Informasinya, tahun ini BLH mendapatkan alokasi anggaran dari APBD tingkat II sebesar Rp100 juta. Anggaran tersebut dibelanjakan untuk pengadaan 60 gerobak sampah dan delapan unit tong komposter. Alat tersebut akan dialokasikan untuk empat lembaga pendidikan, empat desa, dan desa katagori desa berseri.
Sayangnya, dua jenis bantuan tesebut belum tersalurkan semua. Saat ini puluhan gerobak yang bercat bitu kembinasi kuning itu disimpan di belakang kantor BLH Jalan KH Mansyur.
”Prinsipnya kami mendukung semua program pemerintah. Tapi sangat disayangkan jika sampai saat ini belum tersalurkan semua,” kata Direktur Sumenep Independen (SI) Syahrul Gunawan, Kamis (11/8/2016).
Menurutnya, bantuan tersebut sangat dibithkan mengingat pengelolaan sampah di Sumenep belum maksimal. Banyak sampah berserakan yang berpotensi pencemaran lingkungan. Dengan begitu, kedepan dipastikan tidak akan terjadi penumpukan sampah kembali.
Menurutnya, belum tersalurnya dua jensi bantuan itu menimbulkan persepsimirng dikalangan masyarakat. Salah satunya, banyak masyarakat menganggap bantuan tersebut tidak layak sehingga sejumlah penerima menolak.
”Kalau memang sudah ada penerimanya segera disalurkan. Jika memang tidak mau dan terpaksa harus direalisasikan, silahkan cari penerma lain. Kami yakin banyak membutuhkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BLH M. Syahrial mengatakan, pengadaan dua jenis bantuan itu ditangani oleh dua bidang, yakni bidang pemulihan dan kemitraan lingkungan serta bidang pengawasan dan penanggulangan dampak lingkungan.
Menurutnya, belum terealisasinya bantuan tersebut disebabkan karena penerima enngan mengambil. Peneima semua jensi bantuan itu sudah ditetapkan.
”Ada yang terealisasi, yang belum itu karena belum diparani saja oleh penerimanya,” kata Syahrial saat dikonformasi. (Jd)
