Angin Puting Beliung Sapu Rumah Warga di Dua Kecamatan di Sumenep

oleh -463 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2019/12/Angin-Puting-Beliung-Sapu-Rumah-Warga-di-Dua-Kecamatan-di-Sumenep.jpg
Angin Puting Beliung Sapu Rumah Warga di Dua Kecamatan di Sumenep

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 12 Desember 2019- Angin puting beliung menyapu rumah warga di dua kecamatan yakni Ganding dan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, 12 Desember 2019.

Bencana alam itu terjadi saat hujan melanda kawasan Sumenep, sekira pukul 11.50 Wib.

Di Kecamatan Ganding, angin puting beliung singgah di Desa Ketawang Daleman. Sementara di Kecamatan Guluk-guluk, angin puting beliung itu hinggap di Dusun Guluk-guluk Timur, Desa Guluk-guluk.

“Kalau yang di Kecamatan Guluk-guluk tepatnya di daerah Pasar Kemisan atau Pasar Guluk-guluk,” kata salah seorang warga yang lewat di jalur Pasar Guluk-guluk, Badrul, warga Kecamatan Guluk-guluk, Kamis, 12 Desember 2019.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riadi membenarkan terjangan angin puting beliung tersebut.

Hanya saja laporan yang masuk ke BPBD Sumenep, baru Kecamatan Ganding.

“Iya benar. Barusan memang ada laporan dari masyarakat bahwa ada puting beliung di Kecamatan Ganding,” tuturnya.

Sesuai laporan itu,  kata Rahman, ada 6 rumah warga di Kecamatan Ganding yang rusak akibat angin puting beliung.

“6 rumah yang rusak. Itu di Kecamatan Ganding ya,” tegasnya.

Untuk insiden angin puting beliung yang di Kecamatan Guluk-guluk belum ada laporan ke BPBD.

Untuk Sementara, dalam kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa, pihaknya, juga sudah mengutus tim ke lapangan guna memastikan tingkat kerusakan rumah yang diterjang anging buting beliung tersebut.

“Dan kami akan berikan bantuan berupa sembako dan terpal kepada warga setempat yang rumahnya mengalami kerusakan,” ungkap Rahman.

Sedangkan, kerugian materil yang dialami warga akibat angin buting beliung tersebut, masih dalam pendataan.

“Belum bisa ditaksir untuk kerugian materilnya. Kita masih fokus pendataan,” pungkasnya. (Yan/Nit)