Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 14 Januari 2017- Minimnya alat pendukung yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, seperti CCTV menjadi kendala utama kasus pembunuhan sulit terungkap. Ini diakui Kapolres Sumenep AKBP H. Joseph Ananta Pinora, S.I.K., M.Si.
“Setiap kasus pembunuhan di Sumenep nyaris tidak meninggalkan bekas, baik alat yang dipakai untuk menghabisi korban maupun camera pengintai semacam CCTV,” terang Kapolres Sumenep, Sabtu (14/1/2017).
Yang menyulitkan lagi pengungkapan kasus pembunuhan ini, adalah keterangan saksi dari masyarakat sekitar. “Hampir rata-rata para saksi mengatakan ta’ oneng (tidak tahu, Red),” tukasnya.
Kapolres mengungkapkan, ketika baru masuk Sumenep cukup Percaya Diri bisa mengungkap kasus pembunuhan dalam kurun waktu satu bulan. Namun, fakta dilapangan tidak mendukung.
“Jadi, untuk mengungkap kasus pembunuhan disini (Sumenep, Red) ya harus ekstra sabar,” ujarnya.
Berdasarkan data di Polres Sumenep kasus pembunuhan ada 11 kasus, sedangkan yang sudah selesai 2 kasus.
“Selama ini kita mengedepankan tindakan persuasif, preventif dan preemtif dalam mengungkap kasus pembunuhan,” pungkasnya.(Nita)