Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 27 Maret 2017- Hingga kini akses jalan penghubung Desa Kolo-Kolo menuju Desa Persiapan Air Jambu, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih rusak. Pembangunan jalan desa ini butuh anggaran khusus.
“Cukup memprihatinkan jalan posos desa di Arjasa ini. Ada sekitar 20 Kilometer lebih, poros jalan penghubung desa tersebut dibiarkan rusak tanpa sentuhan pengerasan ataupun pembangunan jalan,” kata Anggota DPRD Sumenep, M Syukri, Senin (27/3/2017).
Ia menuturkan, kondisi jalan tersebut dikeluhkan warga Arjasa ketika dirinya menggelar reses kemarin. Faktanya sepanjang poros jalan penghubung dua desa itu masih berupa tanah dan tidak bisa dilalui pengendara sepeda motor terutama ketika musim penghujan turun.
“Ketika hujan turun, jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan bermotor hanya dengan jalan kaki. Itupun harus ekstra hati-hati karena licin dan berlumpur,” terang politisi partai berlambang ka’bah ini.
Menurutnya, untuk pembangunan poros jalan desa tersebut tidak akan mampu dengan mengandalkan Anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang digelontorkan pemerintah, sebab masih dimulai dari awal.
“Tidak sedikit yang harus diperbaiki dan dilakukan pengerasan. Kalau menggunakan DD dan ADD tidak akan mampu, bahkan jika hanya mengandalkan anggaran biasa dari Pemkab setempat juga pesimis dapat terealisasi, kecuali ada perhatian dan anggaran khusus,” tukasnya.
Sukri meminta eksekutif untuk turun tangan, agar aspirasi konstituen dalam masa reses dapat terealisasi dan jalan di daerah tersebut segera diperbaiki.
“Kami berharap hasil reses dari anggota dewan ini benar-benar diterima oleh eksekutif untuk dilanjutkan pada program nyata berupa pembangunan jalan hingga ketingkat desa di Kepulauan,” pungkasnya. (Nita)
