Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 6 Agustus 2019- Sebanyak 8 (delapan) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dicanangkan sebagai kampung Inseminasi Buatan (IB) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Selasa (6/8/2019).
Kedelepan desa itu tersebar di 4 (empat) kecamatan yakni Kecamatan Guluk-Guluk di Desa Guluk-Guluk dan Baragung, Kecamatan Ganding di Desa Gadu Barat dan Gadu Timur, Kecamatan Lenteng di Desa Daramista dan Ellak Daya, sedangkan Kecamatan Dungkek di Desa Banraas dan Bancamara.
Hadir pada kesempatan itu Bupati bersama Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Kepala IB Jatim, dr. S Wahyudi. Mereka memantau puluhan sapi yakni sapi pejantan Madura, pedet hasil IB, sapi betina Madura dan sapi betina produktif.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, dalam sambutannya mengatakan, jika program IB dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak, agar menghasilkan keturunan dari bibit penjantan unggul sekaligus menyukseskan program swasembada daging.
“Kami mencanangkan kampung IB sebagai inovasi dalam melestarikan plasma nuftah sapi Madura, agar tidak tergerus maraknya sapi-sapi non lokal,” tuturnya.
Ia berharap, pencanangan kampung IB yang lahir dari kebersamaan baik peternak sapi bersama pihak terkait tidak hanya bertahan dalam hitungan tahun, namun progresnya harus terus berkelanjutan supaya bermanfaat bagi peternak sapi. Saat ini populasi sapi potong Sumenep mencapai 367 ribu 362 ekor sapi atau tertinggi di Jawa Timur.
“Apabila masyarakat memanfaatkan terobosan itu untuk menggali potensi populasi sapi, tentu saja bisa meningkatkan produktivitas ternaknya, sehingga memberi kontribusi positif bagi kesejahteraan peternak,” tutur Bupati dua periode ini.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sumenep, Bambang Heriyanto, mengungkapkan, pada tahun 2020, pihaknya menetapkan 3 kecamatan yang melaksanakan program kampung IB sebagai wilayah sumber bibit sapi Madura yang disingkat LUGANTENG yakni Kecamatan Guluk-Guluk, Ganding dan Kecamatan Lenteng.
“Pencanangan kampung Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah cara mudah untuk mengawinkan sapi, sebab IB dimaksudkan dalam meningkatkan produksi dan populasi ternak sapi khususnya di Sumenep,” ucapnya.
Kampung IB ini merupakan pilot project Pemkab Sumenep dalam hal ini Dinas Peternakan dan sudah mendapatkan petunjuk dari Kadis Peternakan Jatim.
“Kabupaten Sumenep menjadi pilot project Kampung IB, sehingga nantinya kalau ada kunjungan dari Provinsi maupun Pusat kami siap membuktikan kalau di masing-masing kecamatan sudah terdapat kampung IB,” urai Bambang.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Drh. Wemmi Niamawati, MMA, mengatakan bahwa, pencanangan kampung IB upaya menjadikan kampung desa sebagai basis pembangunan dibidang peternakan.
“Ini sangat sinergis dengan visi dari pada Pemerintah Jawa Timur, untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sumenep dan Kepala Dinas Peternakan Sumenep yang telah menginisiasi pencanangan yang sangat bersinergis untuk memajukan sektor-sektor untuk mewujudkan kesejahteraan peternak,” tukasnya. (Yan/Nit)