Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 6 April 2018- Setelah dua bulan hilang tenggelam pada tanggal 20 Januari 2018 kemarin, Bahrowi (50), warga Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akhirnya ditemukan mengapung dibibir pantai Dusun Paseser, Desa Bicabbi, Kecamatan setempat, Jumat (6/4/2018), sekira pukul 07.00 Wib.
Mayat tersebut ditemukan Mashur, warga Desa Bicabbi saat dirinya hendak memancing ikan dan cumi-cumi dilaut.
“Awalnya saya kaget. Ternyata setelah mendekat ada mayat mengapung dibibir pantai,” katanya, Jumat (6/4/2018).
Melihat ada mayat, Mashur kemudian berteriak meminta tolong sambil memanggil teman-temannya untuk membawa mayat tersebut ke daratan.
“Saat itu pula warga sini mulai berdatangan, mereka berbondong-bondong untuk melihat mayat itu,” tuturnya.
Namun, suasana tersebut cepat berubah menjadi haru setelah Yuliatin (33), warga Dusun Bujaan, Desa Lapa Laok, datang dengan keluarganya untuk melihat mayat tersebut.
Setelah beberapa kali melihat jenis dan ciri-ciri mayat tersebut, kemudian Yuliatin dan keluarga mengaku bahwa mayat tersebut adalah mayat keluarganya.
Menurut Yuliatin, orang tuanya, Bahrowi (50), yang sempat hilang atau tenggelam pada tanggal 20 Januari 2018 lalu.
“Saya sangat yakin, ini mayat orang tua saya,” katanya.
Sementara Kapolsek Dungkek, Ajun Komisaris Polisi Jaiman menjelaskan bahwa tidak akan melakukan otopsi terhadap mayat tersebut. Sebab, setelah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, keluarga korban tidak mau untuk dilakukan otopsi.
“Yuliatin sudah mengakui bahwa itu bapaknya. Yuliatin juga siap menandatangani surat pernyataan. Dengan itu kami tidak bisa melakukan tindakan lain,” tukasnya. (Fik/Nita)
