Tak Bisa Menata PKL, Bupati Pamekasan Di Protes Adik Kandung

oleh -38 views
Tak Bisa Atur PKL, Bupati Pamekasan Di Protes Adik Kandung

Seputar Madura, Pamekasan (28 Juli 2016)-  Kesemrautan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Kabupaten atau di depan pasar Citra Logam Mulia (CLM) di kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terus mendapat sorotan. Bahkan Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin yang merupakan adik kandung Bupati juga memprotes ketidak beresan kakaknya dalam menata PKL.

Halili mengatakan, Semrautnya PKL dikarenakan tidak adanya konsep yang jelas  dan solusi terbaik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, sehingga meskipun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan relokasi berkali-kali, namun tetap saja para PKL kembali ke tempat semula.

“Pemkab dalam kali ini Bupati, harus punya langkah konkrit agar mereka (PKL) tetap bisa berjualan, tapi bukan dijalan jantung kota seperti ini,” kritik Halili terhadap Bupati Pamekasan Achmad Syafii.

Menurutnya, Pemkab Pamekasan seharusnya segera mencarikan solusi agar para PKL direlokasi ketempat yang representatif dan  bukan trotoar yang dilarang untuk berjualan, tanpa merugikan para pedagang yang hendak mencari nafkah untuk sanak keluarganya.

“Jadi harus menata lagi nich Pemkab Pamekasan, jangan biarkan para PKL menjajahkan dagangannya di trotoar. Melainkan sediakan tempat yang representatif bagi mereka (PKL, red),” pungkasnya.

Lanjut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan, Kondisi kesemrautan PKL yang terjadi di jantung kota pamekasan itu merupakan indikasi tidak tertatanya pedagang pasar di Kabupaten Pamekasan.

“Oleh sebab itu, Hal ini sangat pantas untuk menjadi atensi khusus bagi pemerintah agar dicarikan solusinya, karena kami DPRD berkomitmen tempat ini akan dijadikan sebagai jantung kota yang bersih nan indah” pungkasnya. (WD)