Seputarmadura.com, Pamekasan, Senin 5 Desember 2016- Berdalih rendahnya kepatuhan sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sampai Senin ini (5/12/2016) kesulitan menertibkannya disejumlah ruas jalan dan fasilitas umum (fasum) trotoar dalam kota.
“Kita kesulitan menertibkan PKL yang mangkal diruas jalan dan trotoar kota. Kami masih menunggu kebijakan tim penataan PKL sesuai dengan Perbup perubahan No 31/2016 atas Perbup No 38/2009 tentang penataan PKL dalam kota,” tutur Kasie Penyeledikan dan Penyidikan Satpol PP Pemkab Pamekasan, Moh Yusuf Wibiseno, Senin (5/12/2016).
Ia menuturkan, upaya penertiban dan relokasi ini butuh proses karena nantinya para pedagang melalui Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) akan dibuatkan TDU atau Tanda Daftar Usaha serta difasilitasi untuk membentuk paguyuban sesuai lokasi mereka berjualan agar mudah diatur dan ditertibkan.
“Saat ini kami intens melakukan komunikasi dan koordinasi dengan APKLI, guna menyiapkan lokasi bagi para PKL berikut mengatur para pedagang yang nantinya akan direlokasi,” terangnya.
Untuk menghindari lokasi relokasi menjadi kumuh terutama di eks PJKA jalan Trunojoyo, tim penataan PKL bersama APKLI nantinya juga menyiapkan lokasi parkir diluar lokasi PKL.
“Apabila setelah relokasi nantinya masih ada PKL yang membandel, maka sikap tegas akan kita berlakukan kepada para PKL,” pungkasnya.(Dre/Nita)
