Seputarmadura.com, Pamekasan, Rabu 8 Februari 2017- Sebanyak 155 orang kepala sekolah (kepsek) dengan rincian 135 orang kepsek SD Negeri dan 20 kepsek SMP Negeri dikukuhkan Bupati Pamekasan, Ach Syafii Yasin, di pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (8/2/2017).
Bupati Pamekasan Ach Syafii Yasin menuturkan, bahwa dari sekian banyak kepsek yang dilantik masih belum seluruhnya kursi kosong kepsek terisi.
“Ini sebagian mutasi dan lainya promosi sedangkan guru yang nantinya juga diproyeksi mendapat tugas tambahan sebagai kepsek, masih harus melengkapi persyaratan yang dibutuhkan,” tuturnya, Rabu (8/2/2017).
Dengan pengukuhan itu, ia berharap bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pamekasan, mengingat pembangunan pendidikan merupakan program utama kepemimpinan Ach Syafii Yasin dan Wabup Kholil As’ary yang akan mengakhiri masa jabatannya, 21 April tahun depan.
“Kita berharap dunia pendidikan semakin baik dan dengan penggunaan finger print di semua lembaga sekolah nantinya akan meningkatkan kinerja dan disiplin para guru,” ujarnya.
Terkait dengan sosialisasi saber pungli, Ach Syafii Yasin menegaskan, bahwa kegiatan itu memang sengaja dilakukan bersamaan dengan pengukuhan yang dihadiri seluruh pimpinan di lingkungan Dinas Pendidikan.
“Semuanya memang harus tahu keberadaan dan tugas tim saber pungli termasuk mereka (para guru. Red) sebagai upaya menekan pungutan liar (pungli) di seluruh lembaga pelayanan publik di Pamekasan,” terang Ach Syafii Yasin.
Menurut mantan anggota DPR-RI dari Partai Demokrat itu, tugas tim saber pungli ini tidak harus berupa penindakan saja namun yang terpenting, bagaimana menekan perilaku pungli di berbagai pelayanan publik.
“Dengan sosialisasi ini perliaku pungli diharapkan jauh berkurang meskipun tidak bisa menghapus sepenuhnya dan kualitas pelayanan publik khususnya di kabupaten ini bisa semakin baik,” pungkasnya.(Dre/Nita)
