Bupati Pamekasan Akan Kenalkan Produk Khas Madura di Tingkat Nasional

oleh -80 views
‎Bupati Pamekasan Akan Kenalkan Produk Khas Madura di Tingkat Nasional
Bupati Pamekasan (Baju Putih), Ach Syafi Yasin, didepan mesin kemasan

Seputarmadura.com, Pamekasan, Rabu 10 Mei 2017- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Ach Syafi Yasin dalam waktu dekat berencana untuk memperkenalkan berbagai keaneka ragaman produk olahan khas Madura di tingkat nasional, dengan memamerkan sekaligus memperdagangkan sejumlah produk rumahan tersebut di Jakarta.

“Tidak hanya Pamekasan kami mengajak seluruh kabupaten di Madura bersama-sama akan perkenalkan produk-produk Madura di Jakarta, jadi tidak hanya produk-produk Pamekasan, kita akan menjual Madura di Jakarta kepada seluruh khalayak khususnya di dalam negeri,” ungkapnya, Rabu (10/5/2017).

Apabila pameran produk Madura ini terlaksana, Bupati Achmad Syafii Yasin mengharapkan, masyarakat penghasil produk khas Madura bisa lebih profesional dengan memperbaiki kualitas produk yang nantinya akan diperkenalkan atau diperdagangkan, baik kemasan maupun kebersihannya.

“Kalau sudah Go Nasional, maka produk kita harus ditingkatkan, kepada masyarakat kualitas produknya diperbaiki terutama UMKM ya, baik kemasan maupun kebersihannya,” imbuh Bupati Ach Syafii Yasin.

Selain itu yang patut diperhatikan yakni kenyamanan pembeli atau pendatang yang akan berkunjung melalui perbaikan pola perdagangan yang ditawarkan karena persoalan ini kerap diabaikan sehingga pembeli  enggan untuk kembali berkunjung atau membeli produk yang dihasilkan, seperti Jamu Madura, batik dan berbagai produk khas Madura lainnya.

“Yuk kita bikin manangement perdagangan kita lebih baik sehingga tamu kita lebih nyaman, salah satu contoh misalnya ketika banyak orang datang ke sini untuk membeli batik, tahu banyak orang datang lalu mengambil kesempatan untuk mengeruk hasil sebanyak-banyaknya sehingga pembeli kecewa karena harganya justru lebih mahal,” tuturnya.

Yang dibutuhkan saat ini, menurut Bupati Ach Syafii Yasin, adalah membuka akses tata niaga dan bukan peningkatan produksi, meskipun pada akhirnya tetap mengarah pada ketersediaan hasil produksi.

“Terpenting saat ini kita kenalkan terlebih dahulu untuk membuka peluang pasar dari hasil produksi kita,” pungkasnya. (Dre/Nita)