Blangko e-KTP di Pamekasan Tersedia‎ Akhir Bulan Maret

oleh -180 views
Blangko e-KTP di Pamekasan Tersedia‎ Akhir Bulan Maret
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadispendukcapil) Pemkab Pamekasan, Herman Kusnadi (Foto : Andre Havid)

Seputarmadura.com, Pamekasan, Rabu 1 Maret 2017- Penantian panjang masyarakat khususnya di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk Eleketronik (e-KTP) layaknya kartu sim, menurut rencana akan segera berakhir. Berdasarkan hasil rapat koordinasi kebijaksanaan SIAK di Surabaya akhir Februari kemarin, Blangko e-KTP itu akan segera tersedia pada minggu ke 4 atau akhir bulan Maret ini.

“Semoga saja lelangnya tidak gagal lagi sehingga Kemendagri sudah bisa mendistribusikan  blangko KTP yang selama ini dibutuhkan msyarakat, setidaknya akhir bulan ini,” harap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadispendukcapil) Pemkab Pamekasan, Herman Kusnadi, Rabu (1/3/2017).

Kepada masyarakat yang sebelumnya telah memiliki e-KTP dalam bentuk selembar kertas yang dilengkapi foto dan barcode hendaknya memahami, bahwa KTP sementara pengganti blangko (kartu) itu telah resmi dan bisa digunakan layaknya KTP pada umumnya.

“Kecuali yang belum kami verifikasi karena surat keterangan yang kami terbitkan dan dilengkapi barcode sebenarnya sudah bisa digunakan layaknya e-KTP,” tuturnya.

Kendati demikian, masyarakat diminta menunggu kepastian akan ketersediaan blangko tersebut, selambatnya akhir bulan Maret atau awal bulan April mendatang.

“Setelah kami menerima distribusi blangko (kartu) untuk e-KTP tersebut dari kemendagri, nantinya akan kami umumkan melalui media termasuk media radio, semoga saja lelangnya tidak gagal lagi,” ucap Herman Kusnadi.

Untuk mengantisipasi kemungkinan membludaknya pemohon blangko KTP, setibanya blangko di Pameksan, pihaknya akan menerapkan SOP 5 hari kerja dan tidak bisa membuka loket layanan tambahan karena adanya beberapa kendala.

Dijelaskan mantan Plt Sekda itu, beberapa kendala yang tidak memungkinkan pihaknya menambah loket layanan, diantaranya minimnya alat cetak yang dimiliki, yakni hanya 1 unit, itupun tidak sepenuhnya bekerja optimal, yakni hanya mampu mencetak KTP sebanyak 200 lembar perhari.

“Sementara pemohon dokumen kependudukan di kabupaten ini ribuan jumlahnya, tidak hanya di Pamekasan, permasalahan ini juga dialami masyarakat di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Kendala lainnya, jelas Herman Kusnadi, kemungkinan adanya cek data yang hilang karena tidak semua data kependudukan sudah dientry.

“Jadi kami tetap berharap masyarakat bersabar dan tidak terlalu terburu-buru, meskipun blangko e-KTP yang semestinya, nanti telah tersedia,” pungkasnya. (Dre/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.