Wisman Berdatangan, GP Ansor Tolak Visit Sumenep 2018

oleh -34 views
Wisman Berdatangan GP Ansor Tolak Visit Sumenep 2018
Foto kiri : Wisman di Pendopo Agung Sumenep. Foto Kanan : Ketua GP Ansor Sumenep, M. Muhri

Seputarmadura.com, Sumenep, 7 Maret 2017- Kedatangan 50 wisatawan asing ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (7/3/2017), mendapat kecaman keras dari GP ansor setempat. Secara tegas GP Ansor menolak program tahun kunjungan wisata atau kerab disebut Visit Sumenep 2018.

Para turis asing itu datang ke Sumenep dengan menumpang kapal pesiar Coral Discovery yang labuh di tengah laut pelabuhan Kalianget Sumenep. Dari kapal, rombongan yang didominasi turis dari Inggris tersebut kemudian diangkut menggunakan perahu karet ke bibir pelabuhan.

Mereka disambut oleh Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep. Dan direncanakan pada tahun ini bakal ada 11 kapal pesiar yang akan berlabuh di kabupaten paling timur Madura ini.

Ketua GP. Ansor Sumenep, M. Muhri menegaskan, seharusnya pemerintah kabupaten hati-hati dalam kedatangan tamu wisatawan asing itu, mengingat kondisi bangsa ini dalam keadaan genting.

“Secara tegas kami menolak kedatangan mereka dan juga menolak program Visit Sumenep 2018. Karena akan mengancam budaya Islami di bumi sumekar ini,” tegasnya, Selasa (7/3/2017).

Ia juga menuding pemerintah terutama Disparbudpora dalam rangka menyongsong Visit Sumenep 2018 terkesan kurang bertanggungjawab. Karena baginya, beberapa wisatawan asing yang datang ke Sumenep itu lantaran ada maksud tertentu, seperti halnya ingin menguasai beberapa tanah milik warga sekitar tempat wisata.

“Semestinya pemerintah itu koordinasi dengan ulama kemudian melibatkan para ulama setempat. Jangan-jangan kedatangan mereka hanya ingin menguasai tanah milik warga sekitar tempat wisata,” tukasnya.

Ansor, lanjut Muhri, secara tegas tidak setuju dengan adanya Visit Sumenep 2018 yang tidak melibatkan ulama. Ulama tersebut merupakan orang penting yang harus dimintai idzinnya mengingat Sumenep terkenal dengan tokoh-tokoh dan ulamanya.

“Sekali lagi dan secara tegas kami menolak. Apalagi Disparbudpora dalam hal ini belum mampu dalam hal mendesign Visit Sumenep 2018,” pungkasnya.

Sementara Kepala Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto menyampaikan bahwa wisatawan mancanegara yang datang Selasa (7/3/2017) ini berasal dari Eropa dan Amerika.

“Iya, hari ini ada tamu wisatawan manca negara (wisman, red),” ungkapnya.

Namun selang beberapa menit setelah selesai berkunjung ke Museum Keraton Sumenep dan akan ke Masjid Jamik Sumenep, mereka tidak diperbolehkan oleh Ketua Takmir lantaran mereka tidak mematuhi peraturan dan Disbudparpora sendiri tidak mengindahkan aturan yang berlaku yang dikirimkan oleh Ketua Takmir masjid tersebut. (Fik/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.