Waduh, Kemenag Sumenep Miliki Hutang Honor Guru Sertifikasi Sejak 2014 Silam

oleh -91 views
Waduh Kemenag Sumenep Miliki Hutang Honor Guru Sertifikasi Sejak 2014 Silam
Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Sumenep, Moh. Tawil

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 22 Maret 2017- Sungguh disayangkan Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Madura, Jawa Timur, ternyata memiliki hutang honor guru sertifikasi sejak 2014 silam.

Hampir seluruh guru bersertifikasi di bawah naungan Kementerian Agama Sumenep sejak 2014 silam belum juga menerima honor mereka. Sementara, honor setiap guru sertifikasi yang telah dihutang Kemenag Sumenep per orang 18 juta rupiah.

Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Sumenep, Moh. Tawil mengatakan, bahwa dalam kurun waktu sejak 2014 silam, honor guru sertifikasi yang lolos pada tahun 2013 itu mandeg dan belum menemukan solusi lantaran menunggu perintah dari Kemenag pusat.

“Juknisnya hingga sekarang belum keluar,” katanya saat ditemui di kantornya, Rabu (22/3/2017).

Ia juga menyampaikan bahwa ada beberapa data guru yang disampaikan kembali ke sekolah untuk di koreksi. Misalnya, yang cuti sudah pasti tidak akan dibayarkan tunjangannya karena jumlah jam mengajar tidak sampai 24 jam dalam sepekan. Namun, ia mengakui para guru yang bersertifikasi tetap mendapatkan honor sertifikasinya.

“Memang ada sejumlah kendala yang dihadapi untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh sertifikasi. Namun, kami akan terus mengevaluasi. Bila ada yang (tunjangannya, red) terlambat masuk, semata-mata karena kehati-hatian,” papar Tawil.

Terkait kemungkinan oknum yang memanipulasi pada saat honor sertifikasi cair, Tawil memastikan itu tidak akan terjadi.

Sementara untuk desas-desus adanya biaya pengurusan administrasi untuk mendapatkan sertifikasi dan desas desus adanya pungutan liar pada saat honor sertifikasi cair, Tawil mengatakan pembuatan dan honor sertifikasi tanpa biaya.

“Itu tanpa akomodasi. Kalau ada yang terbukti bermain, silahkan laporkan ke saya,” tutupnya. (Fik/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.