Seputar Madura, Sumenep 16 September 2016- Wakil Bupati Sumenep Ahmad Fauzi mendukung penuh rencana Pemerintah Daerah menjadikan Kalianget menjadi wisata kota tua. Pengembangan kota tua dicanangkan oleh Bupati A Buya Busyro karim, pembangunan tersebut direncanakan direalisasikan tahun 2018 memdatang.
“Kami sangat mendukung rencana tersebut. Ini langkah awal untuk menjadikan Kabupaten sebagai kota wisata,” katanya, Jumat (16/9/2016).
Selain itu sebagai upaya untuk memaksimalkan pengoperasian bandar trunojoyo. Dipastikan, jika upaya tersebut sukses, maka bandar trunojoyo akan ramai.
“Apalagi dalam waktu dekat bandar trunojoyo sudah bisa disinggahi pesawat ATR 72, dengan kapasitas Shit sebanyak 72,” jelasnya.
Untuk merealisasikan rencana tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Saat ini Pemerintah Daerah, inten menjalin komonikasi dengan pihak PT Garam.
“Saat ini Disbudparpora dengan PT Garam mulai menjalin kerjasama. Kerjasamanya hampir final,” ucapnya.
Sesuai hasil komonikasi, PT Garam bersedia sebagian asetnya, akan dijadikan sebagai ikon wisata kota tua.
“Harapan kami nantinya wisata kota tua ini bisa menjadi penupang bagi tempat wisata yang lain, seperti asta sayid yusuf, dan Gili Labak,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Sufiyanto, menjelaskan, kini dirinya telah melakukan rapat koordinasi dengan PT Garam dan hampir sampai pada tahap draf kesepakatan MoU.
Menurutnya, ada tiga titik yang bakal dijadikan sebagai titik wisata kota tua, diantaranya Gersik Putih akan dijadikan laut mati, Gedung Merdeka akan dijadikan ancol kecil, dan kuliner apung sedangkan gedung sentra sebelah barat kantor PT Garam akan dijadikan sentra wisata tua.
“Sekarang sudah tahap MoU, nanti jika sudah selesai baru ada tahap tindak lanjut persiapan sarana prasaranan,”terangnya. (Jd)