Seputarmadura.com, Sumenep, Minggu 23 Desember 2018- Tanaman jagung mudah tumbuh di berbagai macam tanah termasuk pada tanah agak kering, akan tetapi untuk mencapai hasil optimal, selain tanah yang subur diperlukan pengolahan lahan yang baik, ketersediaan air yang cukup, perawatan tanaman dan pemupukan yang tepat.
Terkait tentang perawatan, itu hal utama yang perlu dilakukan secara rutin agar hasil panen dapat sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu contoh perawatan diantaranya memberikan pupuk dan bersihkan tanaman pengganggu yang tumbuh di antara tanaman utama (Gulma), mengingat hal tersebut dapat mengganggu pertumbuhan tanaman utama dalam hal ini bersaingnya untuk memperoleh unsur baik hara, air, cahaya dan ruang tumbuh, sehingga produksi tanaman menjadi tidak optimal.
Pada kesempatan kali ini pendampingan yang dilakukan oleh Serda Sigit Sugiarto dilahan milik Amir di Dusun Dandun Desa Larangan Kerta, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Babinsa Koramil0827/15 Batu Putih Serda Sigit Sugiarto, mengatakan, bahwa pada perawatan tanaman jagung tersebut dilakukan pemupukan menggunakan jenis pupuk Za, urea, SP36, phonska dan pupuk organik.
“Alhamdulillah di lahan ini tidak terdapat hama. Tapi perawatan harus tetap dilakukan,” katanya, Minggu (23/12/2018).
Ia memaparkan, pemupukan dilakukan dua kali, yakni pertama pada saat tanaman jagung berusia 15 hari. Dan untuk pemupukan kedua yang sedang berlangsung ini saat tanaman jagung berumur 22 hari.
Sementara pada kesempatan berbeda, Danramil 082u/15 Batu Putih Kapten Cba. Yuli Irawan mengungkapkan, kegiatan pendampingan pemupukan tanaman jagung yang dilakukan Babinsa merupakan bagian dari pendampingan ketahanan pangan dalam rangka mensukseskan program swasembada pangan khususnya komoditas padi, jagung dan kedelai (Pajale).
“Kegiatan pendampingan yang dilakukan para Babinsa ini untuk memotivasi para petani agar lebih meningkatkan produktivitas jagung, bila hasil panen meningkat maka dengan sendirinya akan menambah pendapatan serta kesejahteraan petani itu sendiri,” pungkasnya. (Red)
