Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 18 Juli 2017- Gara-gara tertimpa tembok sekolah berupa bangunan monumen Pancasila, Moh. Nuzul Mubarok, siswa SDN Juluk 2 Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, terpaksa bolos.
Siswa tersebut menderita sakit dengan luka memar disejumlah paha dan betisnya akibat terkena robohnya tembok monumen Pancasila di depan ruang kelasnya.
Paman korban, Moh. Fajar, mengaku kecewa atas kejadian itu karena menandakan para guru lalai mengawasi siswanya.
“Kasihan kepada keponakan saya, dia (M. Nurul Mubarok, Red) tidak bisa masuk sekolah karena mengalami retak dikedua pahanya,” terang Fajar, Selasa (18/7/2017).
Sebelumnya, kejadian yang menimpa korban itu bermula saat bermain di sekitar monumen Pancasila di halaman sekolah. Namun, beberapa saat kemudian, secara tiba-tiba tugu yang sudah berumur lebih dari 30 tahun itu roboh menimpa kedua pahanya.p
“Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Padahal kemarin itu merupakan hari pertama masuk sekolah,” tukasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SDN 2 Juluk, Moh. Slamet mengatakan, bukan sengaja membiarkan siswa untuk bermain di lokasi tersebut. Tetapi, ia mengaku kewalahan mengawasi siswanya, sehingga saat lepas dari pengawasan, terjadi kecelakan yang menimpa Nuzul.
“Kami bukan membiarkan anak-anak bermain disitu (dekat tugu, red). Tapi, kami kewalahan karena guru yang datang masih sedikit,” katanya.
Nuzul harus menahan sakit setelah paha sebalah kanan mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan tembok monumen Pancasila di halaman sekolah. Korban terpaksa harus dibopong untuk mendapatkan perawatan medis. (Fik/Nita)
