Strategi Cerdas Achmad Fauzi: Mengatasi Kekeringan dengan Inovasi Berkelanjutan

oleh -15 views

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 17 Oktober 2024– Achmad Fauzi Wongsojudo, calon bupati nomor urut 02, mengembangkan strategi inovatif untuk menghadapi masalah kekeringan di Kabupaten Sumenep, Madura. Salah satu inisiatifnya adalah membangun tandon air di daerah yang terdampak.

Dengan adanya tandon, masyarakat dapat mengambil air bersih sesuai kebutuhan. Fauzi menekankan, “Jika pasokan air menipis, BPBD akan menyuplai air ke tandon untuk memastikan kebutuhan air masyarakat terpenuhi.” ujarnya. Kamis, 17 Oktober 2024.

Dia sudah memperhatikan masalah kekeringan ini saat menjabat bupati sebelumnya, termasuk di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, di mana embung telah dibangun, meski masih belum cukup.

Fauzi menargetkan pembangunan tandon dalam jumlah banyak, dengan pengisian yang dilakukan sesuai kebutuhan. Dia juga memastikan bahwa daerah terdampak lainnya akan terus dipantau ketersediaan airnya.

Dia mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan, terutama di musim kemarau yang panjang, karena rentan terhadap penyakit. “Kesehatan yang paling penting,” tutupnya.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep menyebut, setiap hari menyuplai air bersih sebanyak 4 tangki per hari ke masing-masing wilayah terdampak.

Wilayah daratan yakni Desa Montorna, Prancak, Lebeng Barat, Campaka, Kecamatan Pasongsongan. Kemusian Desa Mandala dan Basoka Kecamatan Rubaru. Kombang dan Poteran, Kecamatan Talango. Selain itu, Desa Batu Putih Daya, Laok dan Larangan Barma, Kecamatan Batu Putih. Masing-masing tangki berisi 6.000 liter.

Kemudian wilayah Kepulauan seperti Giliraja, yakni menyasar Desa Jati, Lombang dan Bambaru. Kemudian di Desa Kolo-Kolo Arjasa dan Kecamatan Gayam menyasar Desa Gendang Barat.

“Saat ini ada permintaan baru dari Kecamatan Pragaan dan Bluto karena mulai kekurangan air bersih akibat musim kemarau panjang,” katanya.

Ia menyatakan bahwa, sebelum Achmad Fauzi Wongsojudo cuti sebagai Bupati, terus meminta BPBD untuk memyuplai air bersih ke masing-masing wilayah terdampak.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat,” pungkas Kepala BPBD Sumenep, Laili Maulidi (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.