Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 18 Juni 2020- Status Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) III Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, direncanakan menjadi lapas “high risk.
“Rencana itu akan segera diusulkan. Masih proses,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Krismono, di Sumenep, Kamis, 18 Juni 2020.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Krismono, berada di Sumenep menghadiri serah terima jabatan Kepala Rutan Kelas II B Sumenep dari sebelumnya Agus Salim kepada Vuvierdi Anggoro.
Jawa Timur dinilai membutuhkan keberadaan Lapas ‘high risk‘ yakni Lapas berpengamanan super ketat atau Lapas Super Maximum Security (SMS).
Lapas ‘high risk’ merupakan lapas yang di peruntukkan bagi para narapidana berisiko tinggi atau melakukan kejahatan luar biasa. Seperti narapidana kasus terorisme dan bandar narkoba.
“Awalnya lapas Kangean berstatus cabang, sekarang sudah menjadi Klas III dan bisa menjadi Lapas ‘high risk,” paparnya.
Salah satu yang membedakan lapas ‘high risk’ dengan lainnya adalah dalam hal perlakuan. Untuk lapas ‘high risk’, setiap satu sel penjara hanya dihuni oleh satu narapidana.
“Itu benar-benar super ketat. Sangat super ketat. Satu kamar satu orang,” ujarnya.
Pembangunan Lapas ‘high risk, kata dia, memang harus ditopang dengan rencana yang betul-betul matang. Namun, berbagai fasilitas perlu dipersiapkan untuk sebuah Lapas ‘high risk‘. “Acunannya ya seperti Nusakambangan. Persis itu,” tandasnya. (Yan/Nit)
