Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 19 April 2017- Soal kelistrikan di Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, nampaknya akan segera terselesaikan. Solusi cerdas untuk listrik di lokasi yang menjadi icon Visit Sumenep Year 2018 ini akhirnya muncul yakni dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Pemikiran ini cukup bagus dan tidak akan menimbulkan polusi udara dikawasan wisata kesehatan tersebut. Karena pemakaian PLTS memiliki banyak fungsi, selain bisa memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat di Pulau Gili Iyang namun juga tidak mengurangi kadar oksigen di pulau tersebut.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep jangan putus harapan mengenai kelistrikan di Pulaua Gili Iyang. Kalau Pembangkit Litrik Tenaga Diesel (PLTD) dianggap merusak kadar oksigen, ya PLTS lah solusinya,” terang Direktur PT Madura Energy, Hairul Anwar, Rabu (19/4/2017).
Ia memaparkan, hasil analisa yang dilakukannya kebutuhan PLTS di Pulau Gili Iyang sekitar 2 mega watt dengan estimasi anggaran sebesar Rp25 milyar.
“PLTS berkekuatan 2 mega waat ini mampu mengaliri listrik di Pulau Gili Iyang dan tidak akan merusak kadar oksigen. Sebab energi alternatif yang ramah lingkungan,” paparnya.
Menurutnya, jika Pemkab Sumenep belum mampu menyediakan PLTS dengan kekuatan 2 mega watt, maka pemakaian energi alternatif ini bisa menggunakan APBN.
“Banyak cara yang dapat dilakukan Pemkab Sumenep guna memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Gili Iyang tanpa mengurangi kadar oksigennya,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Sumenep berencana mengaliri listrik di Pulau Gili Iyang memakai PLTD. Namun program itu gagal dan tidak dapat dilakukan, karena dinilai bisa mengurangi kadar oksigen di wisata kesehatan tersebut. Sehingga Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali melakukan koordinasi ulang dengan PLN dan LAPAN, agar bisa tetap dilakukan program kelistrikan di Pulau Gili Iyang.
Untuk sementara, jalan keluar yang ditawarkan adalah melalui kabel bawah laut. Namun solusi tersebut masih dikaji ulang. (Nita)