Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 24 Januari 2019- Dalam Budidaya tanaman sering kali tumbuh tanaman liar yang dapat menyebabkan persaingan, baik persaingan dalam mendapatkan nutrisi maupun persaingan dalam mendapatkan sinar matahari.
Oleh karena itu babinsa bersama anggota kelompok tani, Babinsa Desa Tamidung Praka Ahmad Zaini membersihkan gulma/rumput padi di lahan sawah milik Hodri Dusun Laok Sungai, Desa Tamidung, Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (24/1/2019).
Gulma padi merupakan semua jenis tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman padi yang keberadaannya tidak diinginkan, karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman padi dan dapat menyebabkan penurunan hasil panen.
Kompetisi antara gulma dan padi dalam mendapatkan nutrisi yang terjadi dari awal masa tanam, masa pertumbuhan hingga masa pematangan bulir padi sangat besar sekali pengaruhnya terhadap penurunan hasil dan kualitas gabah.
Tidak hanya itu, gulma juga dapat mempengaruhi peningkatan jumlah populasi hama dan penyakit. Gulma yang dibiarkan tumbuh di sekitar padi dapat menjadikan tanaman inang bagi hama dan penyakit tanaman padi.
“Makanya, gulma/rumput merupakan permasalahan yang harus segera dikendalikan agar kerugian petani bisa dihindari,” terang Praka Ahmad Zaini, Kamis (24/1/2019).
Untuk menghindari kerugian hasil panen gabah gulma sangat perlu dikendalikan secara tepat dan benar. Berbagai cara dilakukan demi mengendalikan gulma pada lahan sawah antara lain dengan penyiangan manual menggunakan tangan, menggunakan alat penyiang gulma (osrok) dan menggunakan herbisida.
“Penyiangan gulma dengan tangan dimaksudkan agar tidak merusak tanaman padi yang ada disekitarnya,” ujarnya.
Praka Ahmad Zaini dengan lihai membantu petani menyiangi gulma. Niatnya sangat tulus untuk mensejahterakan petani di daerah binaan. Semuanya dilakukan dengan ikhlas. Upaya pendampingan terus dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan.
“Semoga dengan pendampingan Babinsa tanaman padi petani tumbuh dengan subur serta hasil panen nantinya dapat memuaskan,” pungkas Hodri, selaku pemilik lahan pertanian. (Red)