Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 20 September 2023– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, Madura, Jawa Timur, bersama tim gabungan yang terdiri dari Polres Sumenep, Kodim 0827 Sumenep, dan Bagian Perekonomian, Diskop UKM dan Perindag, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Bagian Hukum Setkab Sumenep, secara masif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya mengedarkan rokok ilegal atau tanpa pita cukai.
Edukasi itu dilakukan diseluruh pelosok desa di wilayah daratan, karena peredaran rokok ilegal di kabupaten dengan jargon Kota Keris sangat marak.
Sejak dua bulan lalu, tim gabungan sudah mendata rokok ilegal di sejumlah toko.
Dari hasil pendataan yang dilakukan tim gabungan, tercatat 1.031.597 batang rokok ilegal dari 473 merek yang ditemukan. Ratusan merek rokok bodong tersebut berhasil ditemukan di 450 toko di 190 desa wilayah daratan.
Kepala Satpol PP Sumenep Ach. Laili Maulidy mengatakan, pencegahan rokok ilegal itu merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya kewenangan instansinya.
“Tugas kami menegakkan peraturan daerah (Perda), termasuk penegakan hukum peredaran rokok ilegal ini. Makanya kami bekerja sama dengan instansi terkait,” ujarnya.
Pendataan yang sudah dilakukan, kata Laily langsung dikantongi untuk selanjutnya dilakukan penindakan bersama petugas Bea Cukai.
Menurut Laili, tim gabungan bukan hanya melakukan pendataan. Tetapi, juga sosialisasi dan edukasi kepada pemilik toko dan masyarakat sekitar terkait aturan cukai rokok.
”Berkenaan dengan cukai rokok, aturannya sudah jelas. Bahkan, yang ketahuan mendistribusikan rokok ilegal itu bisa diancam sanksi pidana,” tegasnya.
Laili mengungkapkan, tim gabungan juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait ciri rokok ilegal. Di antaranya, tidak dilekati pita cukai, pakai pita cukai namun tidak sesuai nama perusahaan dan berpita cukai palsu.
”Pendataan dan edukasi yang kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya mengedarkan rokok ilegal. Harapannya, peredaran rokok ilegal ini bisa ditekan,” tukasnya. (Nt/Hen)
