Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 26 Maret 2019- Salah satu pendukung pasangan calon (paslon) peserta Pemilu 2019, berhasil dilumpuhkan Tim Anarkis Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/3/2016).
Tindakan tegas dengan penembakan itu terpaksa dilakukan karena yang bersangkutan bersikap anarkis di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Aksi penembakan terhadap pelaku tersebut, merupakan serangkaian Simulasi Pengamanan Pemilu 2019, yang digelar di halaman Mapolres Sumenep.
Selama simulasi terlihat keseruan adegan kericuhan ratusan pendukung salah satu pendukung paslon dengan petugas.
Hal itu terjadi pasca penghitungan suara di tingkat TPS. Akibat ketidak puasan hasil pemungutan suara. Sehingga juga ada aksi mengerahkan massa mengepung kantor KPU dan melakukan pengrusakan.
Kapolres Sumenep, AKBP Muslimin, menjelaskan, simulasi atau kegiatan latihan pengamanan Pemilu 2019 ini, dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dan menjaga pelaksanaan Pemilu yang akan digelar 17 April mendatang.
“Melalui simulasi, kita antisipasi beberapa kejadian terhadap tindakan anarkis, termasuk kejadian adanya kotak suara yang jatuh di laut,” kata Kapolres Sumenep, Selasa (26/3/2019).
Selain itu, lanjut Kapolres, kegiatan tersebut juga sebagai upaya sinergitas antara TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Sumenep, dalam rangka menciptakan situasi kondusif sebelum dan sesudah Pemilu 2019.
“Untuk tingkat kerawanan TPS, masih belum ada. Tapi kita terus tingkatkan pengamanannya,” tukasnya. (Yan/Nita)