Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 8 Januari 2018- Sejak perubahan Pimpinan PT Wira Usaha Sumekar (WUS) Badan usaha milik daerah (BUMD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang bergerak di bidang SPBU dan perbengkelan, akhirnya saat ini mampu setor PAD (Pendapatan Asli Daerah) senilai Rp 14 miliar lebih dan mampu mengembalikan penyertaan modal.
Perlu diketahui PT WUS memiliki modal disetor Rp 9.899.185.800,- yang diperoleh dan diterima dari para pemegang saham.
Dari Pemkab Sumenep 75,30 persen atau Rp 7.453.692.300. PT. Mahasa Madura Investama (MMI) 24,20 persen atau Rp 2.395.493.500. PD Sumekar sebanyak 0,45 persen atau Rp 45.000.000,- dan Agus Suryawan sebanyak 0,05 persen atau Rp 5.000.000.
Dirut PT WUS, Mohammad Reza, mengatakan, sejak akhir tahun 2005, PT WUS mulai beroperasi di bidang usaha hilir migas yaitu berupa usaha SPBU yang dilengkapi kegiatan usaha bengkel mobil yang beroperasi di area SPBU.
Dalam perkembangannya PT WUS juga pernah mengelola warnet dan persewaan lapangan futsal. Namun dalam pengelolaan usaha-usaha tersebut mengalami pasang surut. Dan, beberapa usaha terpaksa ditutup karena kurang mampu bersaing.
“Akan tetapi semenjak di bawah kendali kami, alhamdulillah manajemen PT WUS mulai melakukan pembenahan dan dikelola dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good governance). Buktinya, PT WUS mampu memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap setoran pendapatan asli daerah (PAD) kepada Pemkab Sumenep,” terang Reza, Senin (8/1/2018).
Dalam laporan keuangan tahun 2016, PT WUS bisa menyetor kepada PAD sebesar Rp 3.371.148.524,- (tiga miliar tiga ratus tujuh puluh satu juta seratus empat puluh delapan ribu lima ratus dua puluh empat rupiah).
“Tahun 2017, alhamdulillah kembali kami menyetor Rp 7.244.533.504,28 (tujuh miliar dua ratus empat puluh empat juta lima ratus tiga puluh tiga ribu lima ratus empat koma dua puluh delapan rupiah),” jelas Reza dengan nada bangga.
Sementara usaha lainnya (core bisnis) dari usaha SPBU juga mengalami peningkatan setelah dilakukan perbaikan di sana sini. Prasarana yang dianggap tidak layak dilakukan penataan dalam pengelolaannya sehingga terjadi peningkatan cukup signifikan dan berpotensi menyumbang PAD.
Ditambahkan Reza, sejak awal beroperasi sampai dengan tahun 2017, PT WUS secara total sudah merealisasikan setoran PAD kepada Pemkab Sumenep sebesar Rp 14.120.307.428,28 (empat belas miliar seratus dua puluh ribu juta tiga ratus tujuh ribu empat ratus dua puluh delapan koma dua puluh delapan rupiah).
”Sedangkan penyertaan modal yang diterima dari Pemkab Sumenep sebesar Rp 7.453.692.300,-. Dengan demikian, PT WUS telah mengembalikan seluruh penyertaan modal yang diterima dari Pemkab Sumenep. Bahkan telah memberikan keuntungan lebih kepada Pemkab Sumenep sebesar Rp 6.666.615.128,28 (enam miliar enam ratus enam puluh enam juta enam ratus lima belas ribu seratus dua puluh delapan koma dua puluh delapan rupiah),” tandasnya.
Saat ini, M. Reza masih mencari peluang terobosan usaha baru untuk menunjang core bisnis perusahaan dengan harapan dapat memberikan sumbangan PAD. ”Mohon doanya agar pada tahun-tahun mendatang citra BUMD baik, khususnya PT WUS mendapat kepercayaan dari publik,” pungkasnya. (Nit)