Seputar Madura, Sumenep 29 Oktober 2016- Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (29/10/2016), pukul 09.41 wib, mengajak ratusan santri yang ada diwilayah hukum polres setempat, berjoget didepan Markas Polres Sumenep.
Ini menjadi pemandangan kontras dengan kehidupan santri yang santun dan selalu baca al-quran. Namun ketika diundang menjadi peserta pekan olahraga dan seni yang digelar Polres Sumenep, justru disuguhi dangdutan dengan penyanyi berbusana mini dan berjoget bersama.
Hasil pantauan seputarmadura.com, ratusan santri berjoget usai mengikuti lomba lari 5 kilometer, bersama Kapolres Sumenep, AKBP H. Josep Ananta Pinora.
“Kami kecewa dengan adanya hiburan pada kegiatan yang diselrngarakan Polres Sumenep. Peserta ini kan semuanya dari kalangan santri, kenapa harus disuguhi dangdutan dan berjoget,” kata salah satu guru agama di Sumenep berinisial AS, Sabtu (29/10/2016).
Ia menilai acara dangdutan telah menodai pekan olahraga dan seni yang diikuti ratusan santri di Sumenep.
“Mestinya Polres Sumenep tahu diri. Kalau kegiatan melibatkan santri, ya diisi dengan nuansa islami, seperti shalawatan bukan dangdutan dan berjoget,” tukasnya.
Sementara itu Kapolres Sumenep, AKBP H. Josep Ananta Pinora, mengatakan, tujuan kegiatan ini menindaklanjuti paham radikalisme dan narkoba sehingga bekerjasama dengan para pengasuh ponpes untuk menyelengarakan pekan olahraga dan seni, yang melibatkan semua santri.
“Harapanya agara para santri kebal terhadap pengaruh negatif khususnya peredaran narkoba,” ungkapnya. (Nita)