Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 29 Desember 2017- Keberadaan debt collector yang meresahkan warga di wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur, sebelumnya sempat mereda setelah ada perintah dari Kapolres Sumenep yang lama, AKBP Joseph Ananta Pinora untuk ditembak ditempat.
Namun, belakangan ini para debt collector kembali ‘memakan mangsa’ yakni menyita barang dengan di ‘backingi’ oleh pihak kepolisian setempat. Kondisi ini membuat warga selaku nasabah makin resah, harus kemana lagi berlindung.
Nasabah yang merasa dirugikan itu melapor ke pihak kepolisian. Sedikitnya ada dua orang yang melaporkan ke Mapolres Sumenep. Mereka adalah Andi, warga Desa Lenteng Timur, dan Windi warga Desa Paberasan.
Dalam pelaporannya, pihak korban mengaku sangat dirugikan dengan penyitaan barang tersebut. Sebab, pada saat dilakukan penyitaan, pihak korban dengan pihak leasing PT Federal International Finance (FIF) melakukan perjanjian untuk melunasi tunggakannya.
Namun, setelah korban mendatangi Kantor FIF yang berada di Jl. Halim Perdana Kusuma, Kepanjin itu, tiba-tiba korban diminta untuk melunasi terkait sisa cicilannya secara penuh.
“Tiba-tiba motor saya diambil dengan didampingi oleh pihak kepolisian. Polisi yang ke rumah itu ada tiga orang memakai seragam,” kata Andi, saat berada di Mapolres Sumenep, Jumat (29/12/2017).
Andi itu merupakan nasabah FIF dari kredit motor dengan type Honda Beat. Sementara Windi, merupakan nasabah pinjam uang dengan surat BPKB sebagai jaminannya.
Andi mengaku takut pada saat disita barangnya. Karena pada saat penyitaan berlangsung yakni dirumah Andi, ada beberapa polisi yang ikut mendampingi dari debt collector tersebut.
Saat dikonfirmasi, Humas Polres Sumenep, AKP. Abd. Mukit membenarkan terkait penyitaan barang nasabah yang dilakukan oleh leasing FIF dengan didampingi oleh pihak kepolisian.
Kata Mukit, itu ada surat perintah dari Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnain, untuk dilakukan pengamanan pada saat leasing FIF menyita barang nasabah tersebut.
“Iya benar, karena sudah ada surat perintah dari Bapak Kapolres itu,” pungkasnya. (Fik/Nita)