Polisi Menduga Sopir Mini Bus di Sumenep Tewas Ada Indikasi Penganiayaan

oleh -172 views
Polisi Menduga Sopir Mini Bus di Tewas Ada Indikasi Penganiayaan

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 23 Maret 2017- Kepolisian resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menduga tewasnya Suid (44), sopir mini bus berwarga Desa Tamba Agung Ares, Kecamatan Ambunten, di Bukit Gempol Desa Bragung Kecamatan Guluk-guluk, ada indikasi penganiayaan.

Petugas Kepolisian dari Polsek Guluk-guluk bersama Polres Sumenep saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan sejumlah barang bukti, berupa batu yang terdapat percikan darah yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa Suid.

“Petugas temukan luka-luka kekerasan yang diakibatkan benda tumpul,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, Kamis (23/3/2017).

Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah tewasnya Suid karena murni pembunuhan atau penganiayaan.

“Dari keterangan keluarga, korban juga diketahui tidak punya masalah dengan lingkungan. Namun, kasus ini akan terus kita dalami,” tutup Suwardi.

Sebelumnya, mayat Su’id (44) warga Desa Tambak Agung Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobil mini bus.

Posisi korban ketika ditemukan terlentang dibawah sebelah kiri setir dibagian jok depan. Sedangkan mini bus Nopol M 7147 UG mengalami kerusakan dibagian kaca belakang dan masuk jurang sedalam sekira 5 meter.

Mayat ditemukan oleh warga Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, sekitar pukul 05.00 Wib, Jumat (17/3/2017), di bukit Gempol, desa setempat.(Fik/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.