Poli Rehab Medik RSUD Sumenep Dilengkapi Alat Canggih Untuk Melayani Pasien Strok dan Saraf Kejepit

oleh -8 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2024/09/Poli-Rehab-Medik-RSUD-Sumenep-Dilengkapi-Alat-Canggih-Untuk-Melayani-Pasien-Strok-dan-Saraf-Kejepit.jpg
Dokter Spesialis Poli Rehabilitasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Didik Permadi

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 11 September 2024– Poli Rehabilitasi Medik yang ada di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini dilengkapi dengan alat canggih seperti High Intensity Laser,  Electrical Stimulation, Short Wave Diathermy (SWD) dan Terapi Ultrasound (US).

Peralatan di Poli Rehabilitasi Medik itu bisa membantu pasien mengembalikan fungsi kecacatan organ tubuh usai terkena penyakit.

“Poli Rehab Medik tersebut melayani pasien usai terpapar strok, patah tulang dan saraf terjepit, termasuk balita yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang,” ujar Dokter Spesialis Poli Rehabilitasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Didik Permadi.

Alumni Fakultas Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya itu menyebutkan sudah menyediakan peralatan canggih untuk melayani pasien semaksimal mungkin.

“Ada High Intensity Laser dan Short Wave Diathermy (SWD) untuk lebih cepat memulihkan pasien yang mengalami kecacatan usai terkena strok dan juga mengurangi nyerinya,” ujarnya.

Selain itu, kata dr. Didik, RSUD Sumenep juga menyediakan Ultrasound (US) untuk memberikan terapi hangat agar pasien bisa meningkatkan fungsi otot dan organ tubuhnya.

“Kami juga memiliki enam Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan melayani pasien, ditambah ruangan yang luas, nyaman serta pelayanan medis secara maksimal,” tuturnya.

Dokter dengan paras tampan ini menyampaikan bahwa ada 40 pasien yang mengunjungi Poli Rehabilitasi RSUD Sumenep setiap hari.

“Kami mendampingi pasien sampai keluhannya reda dan akan berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik agr bisa memulihkan fungsi otot, saraf, jantung dan paru pasien. Tentunya pasien harus mengikuti tahapan terapinya,” pungkasnya. (Ifa/Hen)