Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 8 November 2018- Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, per hari Kamis (8/11/2018) ini sudah memasuki hari keempat.
Kepala Kepala BPKSDM Sumenep, Titik Suryati mengatakan, sejak hari pertama tes, tim pemeriksa menemukan beberapa pelanggaran, yakni ada peserta yang kedapatan membawa jimat dan seorang peserta membawa uang di saku sebanyak Rp 3 juta.
“Padahal di tatib, peserta hanya boleh membawa KTP, kartu ujian dan alat tulis, selebihnya apapun itu tidak boleh dibawa ke ruangan, seperti arloji, ikat pinggang bahkan jepit rambut pun juga dilarang,” katanya, Kamis (8/11/2018).
Menurut Yatik, sebelum memasuki ruang tes, para peserta memang harus melalui serangkaian pemeriksaan ketat petugas. Mereka menjalani penggeledahan dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Persepsi mereka dengan membawa jimat akan memudahkan mengerjakan soal, melancarkan soal yang dikerjakan dijawab dengan benar.
“Ada juga yang justru lucu, karena tidak boleh memakai ikat pinggang ada beberapa peserta yang memanfaatkan tali rafia sebagai ikat pinggang,” tukasnya. (Fik/Nit)
