Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 19 Mei 2017- Keindahan wisata bahari Pantai Bharu di Kecamatan Talango (Pulau Poteran), menarik perhatian pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLVI Dim 0827 Sumenep, Madura, Jawa Timur. Para istri TNI Sumenep ini mengunjungi Pantai Bharu di Desa/Kecamatan Talango, Jumat (19/5/2017).
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLVI Dim 0827 Sumenep Ny. Ratu Pucuk Cakra Wiguna Budi Santosa, sangat antusias menikmati Keindahan Pantai yang masih alami tersebut.
Menurut Ny. Ratu Pucuk Cakra Wiguna, suasana Pantai Bharu ini mempunyai khas dan nilai seni tersendiri, apalagi saat ini di wilayah Kabupaten Sumenep giat – giatnya mempromosikan kunjungan wisata 2018.
“Pantai Bharu sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga. Pantainya masih alami, sehingga nuansa keasria begitu terasa,” katanya, Jumat (19/5/2017).
Ia berharap dengan kunjungan berwisata ini bisa menambah kecintaan terhadap lokasi wisata lokal. Sekaligus dapat menambah Ibu-ibu Pengurus Persit maupun Ibu Anggota Persit yang lain bisa menjalin hubungan kekeluargaan dengan masyarakat di sekitar lokasi Pantai.
“Kegiatan ini tidah sekedar jalan-jalan saja, melainkan menikmati wisata lokal dan meningkatkan hubungan kekeluargaan antar Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana,” ujarnya.
Di lokasi wisata Pantai Bharu di Desa Talango rombongan menikmati panorama keindahan pantai, bersantai ria sambil makan beramai ramai dan mengabadikan moment tersebut lewat foto bersama dengan Ibu – Ibu yang kebetulan ada di tempat wisata.
Setelah dari Pantai Bharu rombongan melanjutkan berkunjung ke obyek wisata lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Talango yakni wisata religi di Makam Syeh Yusuf yang ada di Desa Talango.
Sementara Ketua Seksi Kebudayaan, Ny. M. Yuli Irawan mengungkapkan, sebenarnya tujuan dari kunjungan rombongan Ibu-ibu Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLVI Dim 0827 Sumenep adalah menjalankan salah satu program dari agenda kegiatan Persit,dimana kegiatan ini termasuk yang harus terus berjalan agar komunikasi dengan masyarakat bisa dibuktikan dengan nyata.
“Sebagai Ibu persit harus membantu juga tugas suami dalam segi sosial seperti yang kita lakukan saat ini, ada tiga tujuan yang kita jalankan saat ini diantaranya, biasa mengetahui kearifan lokal dan macam seni serta kekayaan lokal yang ada di daerah kita, sekaligus kita juga bisa mengetahui segi sosial masyarakat yang ada, yang terakhir kita bisa menjalin silaturrohmi dengan tokoh agama setempat. Kita sedikit harus mengetahui tentang Wisata – wisata yang ada di wilayah kita dengan tujuan menambah pengalaman,” pungkasnya. (Nita)