Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 23 Februari 2018- Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki 126 pulau. 46 diantaranya pulau berpenghuni. Kondisi itu pun ada perlakuan khusus bagi SMA yang berada di kepulauan terjauh seperti Masalembu dalam melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Siswa SMA di Kecamatan/Kepulauan Masalembu tersebut, mengikuti UNBK dengan sistem offline.
Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur Wilayah Sumenep, Slamet Guestiantoko mengatakan, SMA kepulauan yang harus menggunakan sistem UNBK berbeda hanya di Masalembu.
“Kita lakukan UNBK offline di Masalembu, karena di daerah tersebut tidak ada jaringan, sehingga harus menggunakan sistem tersendiri,” tukasnya.
Ia memastikan dengan model UNBK offline tidak akan terjadi kecurangan. Dalam pelaksanaannya, UNBK offline tersebut tak jauh beda dengan UNBK pada umumnya yang menggunakam sistem online secara penuh.
“Pada dasarnya sama, juga menggunakan internet. Tapi, hanya berlaku secara lokal. Hanya di sekolah itu. Jadi, tidak akan terjadi kecurangan, karena username dan password-nya juga baru dibuka pada saat pelaksanaan,” tuturnya.
Sementara SMA/SMK di kepulauan lainnya, seperti Kangean, Raas, dan Sapudi bisa melaksanakan UNBK seperti pada umumnya.
Sesuai jadwal, pelaksanaan UNBK tahun ini, untuk SMK akan dimulai pada 2 hingga 4 April. Sedangkan tingkat SMA satu minggu berikutnya, 9 sampai 12 April 2018. (Nit)
