Pemkab Sumenep Gelar Pengajian Umum Bersama Wakil Ketua PBNU Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

oleh -118 views

Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 3 Oktober 2022 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar pengajian umum dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Sumenep Bersholawat dan Ngaji Kebangsaan”.

Kegiatan yang bertempat di depan Labang Mesem Keraton Sumenep
Pada Minggu malam, 2 Oktober 2022, menghadirkan Wakil Ketua PBNU KH. Zulfa Musthofa sebagai penceramah.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, mengucapkan selamat datang kepada KH. Zulfa Musthofa di Kabupaten dengan jargon kota keris ini.

“Semoga kehadirannya dapat memberikan keberkahan dalam membangun rasa kebangsaan yang ada di Kabupaten Sumenep. Dan tausiyahnya dapat meningkatkan ketaqwaan serta amal ibadah kita kepada Allah SWT,” ujar Bupati.

Bupati menjelaskan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk wujud rasa cinta dan penghormatan sekaligus menjadi contoh nilai moral dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW.

“Semoga, acara ini menjadi motivasi hidup agar lebih baik, bahkan bermanfaat dengan rasa mempertebal kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.

Bupati juga menuturkan, Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten kepulauan, yang wilayahnya secara geografis terdiri dari banyak pulau meliputi 126 pulau baik berpenghuni maupun tidak berpenghuni.

Kabupaten Sumenep juga dihuni banyak suku, diantaranya suku mandar, bajo, bugis, dayak, Jawa dan suku lainnya dengan berbagai macam bahasa yang berbeda-beda.

Semua agama ada di Kabupaten Sumenep, sebagian besar masyarakat beragama Islam dengan persentase kurang lebih 99,8 persen.

“Dengan kondisi itu Kabupaten Sumenep memiliki Masjid sekitar 1.536, pondok pesantren terdaftar kurang lebih 279 dan Musholla sekira 4.174,” tuturnya.

Untuk tempat peribadatan agama lainnya yakni Gereja sebanyak 6 buah, dan 1 Klenteng. Sehingga Sumenep bisa dikatakan sebagai miniatur Indonesia.

“Kerukunan umat beragama sebagai bukti harmonisasi kebangsaan di Sumenep tetap terjaga. Itu dibuktikan di Desa Pabian, Kecamatan Kota. Ada Masjid, Gereja dan Klenteng yang berdiri tegak berdampingan selama ratusan tahun tanpa ada gesekan,” terang Bupati.

Untuk itu, Bupati mengajak seluruh masyarakat Sumenep agar terus menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama

“Dengan situasi yang kondusif, upaya Pemkab Sumenep dalam melakukan pembangunan dapat berjalan sesuai harapan kita bersama,” ungkapnya.

Sementara Ketua Panitia Sumenep Bersholawat, selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumenep, Kamiluddin memaparkan, kegiatan ini merupakan pertamakali digelar setelah dilanda Pandemi Covid-19.

“Kalau sebelumnya terbagi di berbagai wilayah karena menghindari kerumunan,” kata Kamil.

Ia juga menyampaikan, Sumenep Bersholawat terlaksana ini terlaksana berkat kerjasama Pemkab dengan MWC NU Kota Sumenep.

“Acara Sumenep Bersholawat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini sekaligus mengawali rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-753 Kabupaten Sumenep, sekaligus menegaskan bahwa Sumenep sangat menghargai tradisi dan budaya,” pungkas Kamiluddin. (Yun/Hen)

No More Posts Available.

No more pages to load.