Orasi Kebangsaan Mahfud MD di Sumenep Fokus Terhadap Keselamatan Bangsa Indonesia

oleh -26 views

Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 18 November 2023 Orasi kebangsaan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Indonesia, Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., di acara Istighasah kebangsaan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, fokus terhadap keselamatan Bangsa Indonesia. Sabtu malam, 18 November 2023.

Sebelum melangsungkan orasi kebangsaan di depan para jamaah, Mahfud MD mengajak ribuan masyarakat menyanyikan lagu daerah, diantaranya Pajhar Lagghu dan Ngapote.

“Perlu diketahui ya para jamaah yang hadir di Istighasah kebangsaan malam ini, bahwa saya asli putra Madura. Lahir di Sampang namun dibesarkan di Pamekasan,” ujarnya.

Mahfud MD mengatakan, Istighasah Kebangsaan itu digelar untuk keselamatan bangsa.

“Kenapa kita harus berbicara keselamatan bangsa, karena saat ini bangsa kita sedang menghadapi banyak permasalahan,” kata Mahfud MD dalam orasinya di depan ribuan masyarakat yang berlangsung di Gor A Yani, Panglegur, Sumenep, Sabtu malam, 18 November 2023.

Mahfud MD menegaskan, bahwa kedatangannya ke Madura bukan untuk mencari suara atau berkampanye, sebagai Cawapres dari pasangan Capres Ganjar Pranowo.

“Saya tekankan tidak akan melakukan kampanye politik praktis. Karena Negara Indonesia mengalami banyak masalah. Ini yang menjadi fokus saya,” tegas Mahfud MD dalam orasi kebangsaannya.

Mahfud mengaku tidak ingin berbicara soal pencalonannya sebagai Cawapres di Pemilu 2024 mendatang.

“Kampanye saya saat ini hanya politik kebangsaan bukan menyangkut pemilu,” tandasnya.

Menurut Mahfud, ada banyak permasalahan yang menghadang Bangsa Indonesia saat ini. Seperti isu Internasional dan bio politik luar negeri.

“Di Negara luar saat ini sedang banyak perang. Misalnya antara Rusia dan Ukraina, lalu serangan Israel ke Palestina yang memporak-porandakan Gaza,” ujar Mahfud MD.

Di samping berbagai persoalan lain dunia yang berdampak ke Indonesia, ada pula persoalan politik luar negeri yang general.

“Ini bisa juga mengancam posisi kita di dunia Internasional dan ekonomi,” kata Mahfud MD.

Misalnya saja, kata dia, selama ini Indonesia sering mengimpor gandum untuk keperluan sehari-hari.

“Itu mengimpornya 80 persen dari Uni Soviet dan Ukraina. Kalau pangan itu berkelanjutan, maka kita tidak punya sumber yang sama murahnya dari luar negeri, dan itu bisa mengancam perekonomian,” tuturnya.

Oleh karena itu, Mahfud mengajak masyarakat agar menyeriusi segala permasalahan yang sudah terjadi.

“Ini perlu keseriusan kita untuk menangani. Kita sebagai Warga Indonesia punya tanggungjawab untuk datang menjemput sejarah dalam menyelematkan bangsa ini, dari bencana kelangsungan kebangsaannya,” tandasnya. (Nt/Hen)

No More Posts Available.

No more pages to load.