Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 13 Juni 2017- Untuk merealisasikan program penyerapan gabah milik petani (Sergap) oleh Bulog, Kodim 0827 Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Koramil di Jajaran kini gencar melakukan pengawasan dan pengawalan pengiriman Gabah ke Bulog Pamekasan.
“Langkah itu dalam rangka optimalisasi tugas pendampingan pada penyerapan Gabah 2017,” terang Danramil 0827/13 Rubaru Kapten Inf Imam Fitri Harto, Selasa (13/6/2017)
Koramil 0827/13 Rubaru mengerahkan seluruh Babinsa yang ada untuk mendampingi pengiriman gabah yang dikirim untuk di beli oleh pihak Bulog. Seperti yang dilakukan Serka Ahmad Kusfandi Babinsa Koramil 0827/13 Rubaru, yang melakukan pendampingan dan pengawalan pengiriman Gabah ke Bulog.
Kodim 0827 Sumenep melalui Koramil di Jajaran termasuk diantaranya Koramil 0827/13 Rubaru akan senantiasa membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan terutama penyerapan gabah. Menurutnya, sinergitas terus dibangun antara Kodim 0827 Sumenep, Koramil se Jajaran, Dinas Pertanian, Bulog maupun petani.
“Wujudnya mengerahkan seluruh Babinsa yang ada. Sebagai satuan komando kewilayahan (Satkowil) dalam mewujudkan swasembada pangan. Kodim dan Koramil 0827/13 Rubaru siap membantu dan bekerja sama serta bermitra dengan pihak manapun,” tandas Danramil.
Sementara, Serka Ahmad Kusfandi Babinsa Koramil 0827/13 Rubaru mengungkapkan dirinya bersama para Babinsa yang lain serta UPT Pertanian berupaya mencari Gabah dari petani dengan berkeliling ke rumah – rumah petani yang ada di wilayah kecamatan Rubaru
“Upaya-upaya itu kami lakukan demi kelancaran program penyerapan gabah petani (Sergap). Walaupun mayoritas petani di Kecamatan Rubaru hasil panennya untuk di konsumsi sendiri, akan tetapi masih ada sebagian yang dijual demi kebutuhan hidupnya. Sehingga mereka disarankan menjual berasnya ke Perum Bulog dengan harapan stok beras di gudang Bulog bisa memenuhi target,” ungkap Kusfandi.
Pada pelaksanaan pengiriman Gabah kering Giling ke Bulog kali ini Tim Sergap wilayah Kecamatan Rubaru mengirimkan Gabah sebanyak 180 sak berisi 9000 kg dengan Kadar Air 13,5% dan Hampa Kotoran 1,2%. (Nita)
