Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 13 Nopember 2017- Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau masyarakat diwilayahnya untuk mewaspadai bencana alam seperti angin puting beliung, tanah longsor dan banjir.
Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi mengatakan, masyarakat dapat melakukan antisipasi terhadap potensi terjadinya bencana, semisal melakukan pembersihan saluran-saluran air maupun pemangkasan terhadap dahan-dahan pohon yang rapuh maupun terlalu lebat.
“Dengan datangnya musim hujan, bagi warga yang di sekitar rumahnya ada rekahan-rekahan tanah dan pohon besar, kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun waktu dua hingga tiga jam,” katanya, Senin (13/11/2017).
Potensi terjadinya bencana di Sumenep masih dimungkinkan terjadi di musim penghujan ini. Sebab pada musim kemarau, ada wilayah yang masih mengalami kekeringan, diantaranya untuk wilayah Kecamatan Guluk-guluk.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi terjadinya banjir atau limpahan air dari sungai saat musim hujan ini. Terutama, jika terjadi hujan lebat di wilayah hulu namun terang benderang di wilayah aliran hilir.
“Kondisi ini bisa memunculkan terjadinya peningkatan debit air di kawasan hilir secara mendadak. Air bisa meluap dan menggenangi sekitar bantaran sungai. Ketika musim hujan seperti ini, masyarakat sebaiknya tidak banyak beraktivitas di sekitar alur sungai,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat lebih waspada. “Untuk semua masyarakat Sumenep kami imbau lebih berhati-hati, lebih siaga dan waspada. Apabila keluar rumah, waspada dengan pohon tumbang, angin puting beliung dan tanah longsor yang menyebabkan orang meninggal,” tutupnya. (Fik/Nita)