Minta Polisi Usut Tuntas, Anak Korban Pembunuhan Datangi Polres Sumenep

oleh -25 views
Minta Polisi Usut Tuntas, Anak Korban Pembunuhan Datangi Polres Sumenep

Seputar Madura, Sumenep (2 Agustus 2016)- Seorang anak kecil mendatangi kantor Mapolres Sumenep, Selasai (2/8/2016). Anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu datang bersama orang tua perempuan, Yulian (31), warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Diketahui, anak kecil itu bernama Nofita Sari Pratiwi (9), Dia merupakan putri Moh Anwar (36) seorang pegawai negeri (PNS) dilingkungan Dinas Perindustiran dan Perdagangan (Disperindag) yang diduga menjadi korban tindak pidana pembunuhan. Karena korban meninggal secara tidak wajar sekitar empat bulan lalu.

“Kedatangan kami untuk mempertanyakan proses hukum yang menimoa suami saya,” kata isteri korban Yulianti, Selasa (2/8/2016).

Menurutnya, hingga saat ini krop baju cokelat itu, belum bisa mengungkap motif dan pelaku penganiayaan yang sampai menewaskan Moh Anwar.

Dikatakan, polisi lamban menindaklanjuti kasus yang menimpa suaminya. Pembunuhan tragis tersebut sudah berlalu empat (4) bulan, namun hingga saat ini belum ada kejelasan apa motif dan siapa pelakunya.

“Tim penyidik mengaku kesulitan untuk mencaru saksi. Makanya, kami hari ini memberikan kesaksian untuk mempermudah penyelidikan. Kami harap aparat kepolisian busa mengungkap kasus ini hingga tuntas,” jelasnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Hasanuddin mengatakan, hingga saat ini sejumlah kasus dugaan pembunuhan termasuk dugaan pembunuhan yang menimpa Moh Anwar.

“Belum ada perkembangan. Saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” katanya.

Sebelumnya, Moh Anwar ditemukan tewas mengapung di pantai Dusun Pesisir Desa Cabbiye, Kecamatan Talango, Sumenep oleh nelayan, sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (15/3/2016).

Sebelum kejadian, korban pamit sama istrinya, Senin (14/3/2016) malam untuk membentuk kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru di kampusnya, karena korban menjadi PNS menggunakan ijazah SMA, sehingga perlu melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Namun, hingga dini hari tidak datang. Handphone korban masih aktif hingga pukul 03.00 WIB. (Jd)

No More Posts Available.

No more pages to load.