Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 21 April 2017- Usaha untuk maksimalkan serapan gabah petani, terus dilakukan Kodim 0827 Sumenep, Madura, Jawa Timur, termasuk salah satunya Koramil 0827/ 04 Bluto yang berusaha “jemput bola” gabah untuk pasokan Bulog.
Menurut Danramil 0827/04 Bluto, Kapten Inf Galang Prayitno, pada umumnya petani di Madura khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep enggan memasok gabah ke Bulog, dikarenakan harga jual beli dari Bulog tidak sesuai dengan asumsi para petani.
“Disamping nilai gabah dari Bulog, kriteria yang dipatok dianggap terlalu berbelit serta keinginan petani untuk mendapatkan “cash” dari hasil jual beli dari Bulog, seperti yang dilakukan oleh tengkulak,” terangnya, Jumat (21/4/2017).
Ia memaparkan jika Bulog sendiri saat ini sudah “open” pada petani, baik menyangkut permasalahan nilai jual beli gabah maupun kadar air.
“Untuk mengambil sebesar-besarnya gabah yang tersedia dengan syarat sesuai ketentuan oleh pihak Bulog baik Kadar air dan kebersihan gabah,” tuturnya.
Dari hasil Serapan Gabah (Sergab) petani di wilayah Bluto yang di kirim ke Bulog hari ini sebanyak 11 ton.
“Secara keseluruhan untuk Koramil 0827/04 Bluto sudah melebihi target yang sudah ditargetkan sebelumnya,” pungkas Serka Harsono Babinsa Ramil 0827/04 Bluto. (Nita)