Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 2 Mei 2019- Upacara Bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-111 tahun 2019 digelar di lapangan Kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, di Jalan Dr. Cipto no. 33 Kelurahan Pajagalan dihadiri lebih dari 500 peserta, Kamis (2/5/2019).
Dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi bertindak sebagai Inspektur upacara, kemudian Kapten Inf Sarkun Danramil 01 Kota mewakili Dandim 0827, Kompol Endra dari Polres Sumenep, Herpin Hadat mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep, Ketua pengadilan Negeri Sumenep Achmad Bukhari SH, MH dan Sekda Edy Rasyadi.
Komandan Upacara kali ini oleh Kapten Inf Imam Fitriharto Danramil 0827/04 Bluto dan Perwira Upacara, Bambang Iriyanto.
Bahkan, Persit Kartika Candta Kirana Cabang XLVI Kodim 0827 Sumenep juga turut hadir di kursi undangan.
Peserta Upacara terdiri dari banyak kalangan, diantaranya 1 SST dari Kodim 0827 sumenep, 1 SSK Polres sumenep, 1 SST Satpol PP, 1 SST Dinas Perhubungan, 2 SST Anggota Korpri, 2 SSK PGRI, 2 SST Mahasiswa, 2 SST Pelajar SMA dan SMP, 2 SST Pramuka, 1 SSK Organisasi Pemuda dan1 SST Korsik.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi selaku inspektur upacara menyampaikan amanatnya, bahwa Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan setiap tanggal 2 Mei, diambil dari hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, tokoh pahlawan nasional sekaligus bapak pendidikan nasional.
“Kita bersyukur bangsa Indonesia baru saja berhasil melewati tahap puncak pemilihan umum serentak tanggal 17 April 2019 lalu dan sekarang masih tahap proses berlanjut menuju penentuan akhir tanggal 27 Mei 2019. Dilihat dari sudut pandang pendidikan di dalam pemilihan umum harus terjadi proses belajar pada hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju kedewasaan demokrasi,” ujarnya, Kamis (2/5/2019).
Masih dalam amanatnya, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, cakap, mandiri, dan menjadi warga negara demokrasi serta bertanggung jawab.
“Selain itu, pembangunan sumber daya manusia menekankan harus diawali penguatan yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja,” tutup Faozi.
Sementara Kapten Inf Sarkun Danramil selesai upacara mengungkapkan, generasi muda Indonesia harus mengerti, kalau hanya dengan belajar dan berpendidikan manusia bisa di angkat derajatnya baik di tingkat Nasional bahkan di kancah Internasional.
“Sebagai generasi bangsa Indonesia tidak boleh melupakan sejarah para pahlawan yang telah memperjuangkan kesetaraan baik laki laki maupun perempuan dalam menempuh pendidikan dan harus selalu menghormati para guru kita,” pungkasnya. (Red)