Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 7 Juni 2017- Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, AKBP Joseph Ananta Pinora membeberkan secara riil dua anggota Unit Turjawali Satlantas Polres setempat, beberapa pekan lalu yang diberitakan menghadang salah seorang pengendara hingga terjatuh dan mengalami luka-luka.
Kedua anggota Satlantas itu yakni Bripka Sholehudin dan Bripda Erwin Nuralfian Sholihin.
“Keadaan itu terjadi lantaran pengendara tersebut tidak mematuhi rambu-rambudan tidak melengkapi alat kelengkapan kendaraan, seperti halnya spion dan Surat Ijin Mengemudi (SIM),” terang Kapolres Sumenep saat pers rilis meluruskan permasalahan yang viral beberapa pekan terakhir, Rabu (7/6/2017).
Menurutnya, ketika kejadian dua anggota Unit Turjawali Satlantas itu melaksanakan pemantauan arus lalu lintas di Pos Taman Bunga, selanjutnya melaksanakan patroli di daerah Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di Jalan Raya Trunojoyo dengan menggunakan sepeda motor berboncengan.
“Pada saat patroli, menjumpai adanya pengendara sepeda motor Yamaha Vixion warna Putih Nopol M 4984 WM yang melawan arus,” bebernya.
Selanjutnya, oleh petugas dilakukan pemberhentian di simpang tiga Jalan Dr. Wahidin, namun tiba-tiba pelanggar langsung tancap gas melarikan diri.
Disana, petugas melakukan penghadangan dengan posisi berdiri dan pengendara sepeda motor menabrak petugas dan langsung terjatuh.
Melihat kondisi ibu pengendara yang luka lecet, maka yang bersangkutan langsung dilarikan ke RSUD dr Moh Anwar Sumenep oleh aparat kepolisian yang bertugas.
“Karena alasan kemanusiaan, korban luka lecet langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, walau pengendara tidak memiliki SIM C tidak kami tilang,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi Lalulintas (Polantas) dilingkungan Polres Sumenep, diduga telah melakukan tindakan arogan terhadap seorang pengendara motor.
Oknum petugas dikabarkan melakukan tindakan kasar dengan cara menarik setir pengendara Yamaha Vixion bernama Khoirur Roziki (17), warga Desa Talang, Kecamatan Saronggi.
Akibat dari kejadian tersebut, pengendara mengalami luka di bagian dagu, di lengan dan punggung. Selain itu, pembonceng yakni Kholifa (35) yang tiada lain adalah ibu korban, juga mengalami sejumlah luka, sementara Titian Kasih (7) adiknya selamat. (Fik/Nita)