Kadin Sumenep Siap Bantu Pemerintah Atasi Darurat Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

oleh -95 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2020/04/Kadin-Sumenep-Siap-Bantu-Pemerintah-Atasi-Darurat-Ekonomi-Akibat-Pandemi-Covid-19.jpg
Ketua Kadin Sumenep, Hairul Anwar

Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 20 April 2020- Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Hairul Anwar, menyatakan siap membantu pemerintah mengatasi darurat ekonomi disaat pandemi corona virus disease atau Covid-19 berdampak luas.

Saat ini wabah tersebut tidak hanya berdampak bagi kesehatan melainkan juga berdampak pada sektor ekonomi. Sehingga bukan lagi darurat kesehatan, akan tetapi mulai terjadi darurat ekonomi.

Hairul menilai yang benar-benar terdampak akibat pandemi Covid-19 adalah pelaku UKM di Kabupaten Sumenep. Saat ini sejumlah masyarakat memilih berdiam diri di rumah masing-masing pasca pemerintah mengimbau pemberlakukan Physical Distancing. Akibatnya, penghasilan pelaku UKM menurun drastis.

“Meskipun pada awalnya ini darurat medis, tapi saat ini sudah mulai berdampak kepada darurat ekonomi,” tandasnya.

Para pedagang dan pelaku UKM mulai mengeluh menurunya omset antara 40-50 persen sejak wabah ini menyerang Indonesia.

Untuk itu, Hairul meminta agar Pemerintah untuk segera mencairkan bantuan kepada masyarakat, salah satu bantuan langsung tunai (BLT). Hal itu untuk memulihkan ekonomi masyarakat ditengah bencana nasional.

“Ekonomi ini perlu diselamatkan karena sudah kering sekali. Saatnya BLT segera disalurkan. Logikanya bagaimana ekonomi bisa pulih kalau alat transaksinya tidak ada,” terangnya.

Saat ini kata dia kondisi ekonomi di kwartal pertama tahun 2020 sudah minus 0,4 persen bahkan diperkirakan akan semakin buruk hingga 4 persen. Hal itu disebabkan masyarakat mulai membatasi diri keluar rumah untuk mengantisipasi menularnya Covid-19.

“Apalagi sebentar lagi Surabaya menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Ini tentu berdampak terhadap perekonomian. Pendistribuasian barang akan terganggu,” tukasnya.

Namun, pihaknya mengaku telah koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam menangani persoalan ekonomi masyarakat. Pemerintah bersama Kadin akan melakukan kegiatan sosial terhadap masyarakat terdampak.

Kegiatan sosial ini tentu di daerah-daerah tertentu. Karena tidak memungkinkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menanggung semua kegiatan perekonomian masyarakat. Sehingga Kadin segera turun tangan membantu perekonomian masyarakat.

“Maka dari itu kami bersama-sama pengurus Kadin akan urunan untuk membagikan sembako kepada masyarakat terdampak,” ujarnya.

Masyarakat terdampak, selain para pedagang asongan atau PKL, sambung pria yang digadang-gadang untuk nyalon Wakil Bupati Sumenep, juga para pekerja harian. (Yan/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.