Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 21 Desember 2020- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep meraih penghargaan kabupaten terinovatif pada ajang Innovative Government Award (IGA) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepastian tersebut setelah pada malam puncak anugerah IGA 2020, Kabupaten Sumenep masuk 10 besar nasional yang dilaksanakan di hotel sultan Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020. Penghargaan diberikan langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan diterima langsung oleh Assisten Administrasi Umum Pemkab Sumenep, Agus Dwi Saputra.
Keberhasilan meraih penghargaan IGA telah melalui proses panjang yakni dengan mengirimkan 147 inovasi daerah kepada panitia IGA 2020 melalui aplikasi yang telah disediakan sejak bulan juli lalu.
Kabupaten sumenep kemudian masuk 12 kabupaten terbaik yang berhak mempresentasikan inovasi unggulannya. Saat itu, Bupati Sumenep DR. KH. A. Busyro Karim, M.Si yang mempresentasikan wirausaha muda pada tanggal 5 Nopember 2020, dihadapan para juri yang berasal dari Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Keuangan, Bappenas, Kementrian PAN dan RB serta banyak instansi lainnya.
Bupati Sumenep melalui Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Drs. H. Yayak Nurwahyudi, M.Si., menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta melakukan akselerasi inovasi di Kabupaten Sumenep.
“Alhamdulillah kita sejajar dengan daerah-daerah yang selama ini selalu langganan menjadi Kabupaten/Kota Terinovatif. Inovasi ini menjadi sebuah semangat dan identitas bahwa melayani publik harus lebih cepat dan transparan” tegasnya.
Menurutnya, prestasi tersebut menunjukkan bahwa Pemkab Sumenep terus bekerja dengan baik, juga pelayanan semakin cepat, transparan, efisien dan inovatif.
Diharapkan, dengan penghragaan ini memotivasi seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melahirkan terobosan inovasi program dalam upaya mendorong pembangunan Kabupaten Sumenep lebih baik lagi.
“Raihan penghargaan inovasi ini menjadi sebuah semangat untuk terus berinovasi dalam melayani publik,” ungkap Yayak Nurwahyudi. (Nt)
