Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Sumenep Masih Dibawah Target

oleh -482 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2019/11/Jumlah-Kunjungan-Wisatawan-ke-Kabupaten-Sumenep-Masih-Dibawah-Target.jpg
Imam Buchori, Kabid Pariwisata Disparbudpora Sumenep

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 13 November 2019- Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2019 masih dibawah target.

Sesuai data di Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, angka kunjungan wisatawan sejak Januari hingga September 2019 mencapai 840.905 orang.

“840.905 pengunjung wisatawan itu, terdiri dari 839.398 wisatawan mancanegara (Wisman) dan 1.507 wisatawan nusantara (Wisnu),” kata Imam Buchori, Kabid Pariwisata Disparbudpora Sumenep, Rabu, 13 November 2019.

Ia mengakui jika kunjungan wisata ditahun 2019 memang masih belum mencapai target, namun pihaknya optimis sampai akhir tahun ini angka kunjungan wisata akan mencapai target.

“Kita tetap optimis akan tercapai, bahkan melebihi. Karena tahun sebelumnya juga melebihi target,” ujarnya.

Target kunjungan wisata tahun 2019 sebanyak 1.498.000 Wisatawan, hal ini lebih tinggi dari target kunjungan wisata ditahun 2018 yang hanya 1 juta kunjungan wisata. Akan tetapi angka kunjungan wisata di tahun 2018 mencapai 1.457.766 Wisatawan.

“Tiap tahun kunjungan wisatawan selalu meningkatkan di Sumenep. Makanya kami yakin akan melebihi target tahun ini,” ungkapnya.

Imam juga memaparkan, saat ini di Kabupaten Sumenep ada 28 destinasi wisata yang terdata di Disparbudpora, dengan rincian 8 wisata Religi, 13 wisata Alam, 3 wisata sejarah dan 4 wisata buatan.

“Dari destinasi wisata baru dan belum tercover oleh kita pasti juga memiliki kunjungan wisata yang tidak masuk pada data, untuk itu kita setiap tahun selalu turun dan upaya jemput bola,” paparnya.

Oleh karena itu, kedepan pihaknya merencanakan untuk mengembangkan destinasi wisata di kepulauan yang selama ini selalu menarik perhatian para wisatawan.

“Seperti wisata bawah laut (snorkeling), wisata kesehatan (oksigen), wisata anak dan masih banyak lainnya. Itu semua sudah masuk pada rencanaan kami, dan kami juga bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk memaksimalkan,” tukasnya. (Yan/Nit)