Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 13 Desember 2018- Hari keempat pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev), pada hari Kamis (13/12), tim mengunjungi 5 (lima) titik penerima bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2018, di Kecamatan Kota, Gapura dan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Bantuan yang di monitoring kali ini diantaranya mesin jahit, kendaraan roda tiga, kompresor tambal ban, peralatan bengkel dan kapal motor puskesmas keliling laut di Puskesmas Dungkek.

Kepala Puskesmas Dungkek, dr. Dela Maulana, mengatakan, bantuan dari DBHCHT berupa kapal motor yang fungsinya sebagai puskesmas keliling laut.
“Saat ini kapal motor puskesmas keliling itu uji coba ke Pulau Gili Iyang. Rencananya nanti untuk antar jemput pasien,” kata dr. Dela, Kamis (13/12/2018).
Sementara Anggota Tim Monev DBHCHT Sumenep, Suhermanto, mengungkapkan, bahwa bantuan DBHCHT rata-rata sudah digunakan oleh para penerima.
“Hingga hari keempat monitoring ini, para penerima sudah mengoperasionalkan bantuan DBHCHT. Seperti kendaraan roda tiga, sudah dipakai ngangkut bibit padi ke sawah, termasuk nanti saat panen. Bahkan kompresor tambal ban dan peralatan bengkel juga sudah dioperasikan oleh masing-masing penerima bantuan,” tuturnya.
DBHCHT untuk Sumenep tahun ini senilai Rp38.275.106.871,-. Puluhan milyar bantuan itu dibagi terhadap 7 (tujuh) OPD (organisasi perangkat daerah).
Adapun 7 OPD pengguna DBHCHT, antara lain Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD dr. H. Moh Anwar, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop dan UM), Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun), Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). (Nit)