Seputarmadura.com, Sumenep, Minggu 24 Maret 2019- Festival Srikaya 2019 yang digelar di lapangan kerapan sapi Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, mampu menarik perhatian wisatawan utamanya wisatawan nusantara (wisnu) datang ke lokasi, Minggu, (24/3/2019).
Kegiatan Festival Srikaya 2019 ini pertama kali digelar oleh sekelompok pemuda Semenep, dan dibuka langsung oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim, M.si serta dihadiri seluruh Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
Bupati Sumenep dalam sambutannya mengacu bersyukur kegiatan ini bisa berlangsung. Sebab, acara tersebut tidak masuk dalam salah satu kalender event visit sumenep 2019. hal ini menunjukkan dukungan luar biasa semua elemen masyarakat Sumenep terhadap pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sumenep.
“Inovasi seperti ini yang selalu kita nantikan. Semoga, bisa diikuti oleh elemen masyarakat lainnya. Sebab, pengembangan wisata di sumenep tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah daerah,” kata Bupati Sumenep, Minggu (24/3/2019).
Menurut Bupati, festival Srikaya saat ini memiliki manfaat penting, yakni meningkatkan perekonomian masyarakat. Diantara kalender wisata tahun ini, festival ini berbeda dengan acara lainnya, karena secara langsung ikut mengangkat salah satu potensi di kabupaten sumenep yakni srikaya.
“Dengan event ini tentu akan makin mengangkat informasi tentang srikaya di Kabupaten Sumenep, sehingga akan lebih dikenal di seluruh nusantara. Kedepan saya berharap potensi srikaya di Sumenep ini lebih dikembangkan dengan baik dalam hal inovasi olahan, kemasan maupun pemasarannya,” tutur Bupati dua periode ini.
Bupati juga mengungkapkan, dengan festival ini bisa memperkuat promosi pariwisata di kabupaten setempat. Karena pengembangan pariwisata harus dilakukan salah satunya melalui event wisata yang unik, beda dan tidak ada di daerah lain.
“Semakin banyak event yang ada, dan itu berbeda dengan daerah lain, akan membuat orang tertarik untuk datang ke Sumenep. Makanya kami berharap event ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, jangan hanya tahun ini saja, dengan konsep dan atraksi yang lebih baik,” pintanya.
Sementara itu Panitia Penyelenggara Festival Srikaya 2019, Ahmad Faidhal Rahman menambahkan, pelaksanaan festival srikaya itu tidak menggunakan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep 2019.
Semua pendanaan kegiatan sumbernya dari pihak ketiga dan masyarakat yang mempunyai kepedulian mengembangkan buah srikaya demi mempromosikan potensi daerah.
“Semoga tahun depan kegiatannya lebih besar lagi tidak hanya lokal namun juga nasional bahkan internasional dan kami yakin pasti bisa dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.” pungkasnya. (Nit)
