Festival Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang dan Saronen Warnai Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-747

oleh -266 views
festival-dhe-nondhe-ni-nang-dan-saronen
Foto Kiri; Sekda Sumenep, Hadi Soetarto menerima bunga melati. Foto Kanan; Tan Pangantanan

Seputarmadura.com, Sumenep, Minggu 27 November 2016- Festival Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang dan Saronen mewarnai hari jadi Kabupaten Sumenep ke-747. Kegiatan bernuansa budaya Sumenep, Madura, Jawa Timur ini, digelar pada Minggu (27/11/2016) siang, dengan melibatkan 17 peserta dari kalangan siswa Sekolah Dasar (SD) dan sejumlah kelompok saronen se-kabupaten setempat.

“Setiap momen perayaan hari jadi Kabupaten Sumenep, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) konsisten menampilkan kesenian tradisional, diantaranya festival Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang dan Saronen. Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam melestarikan kesenian yang dimiliki masyarakat Sumenep,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto, saat membuka festival tersebut, Minggu (27/11/2016).

Tan pangantanan atau yang dikenal Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang ini, merupakan permainan dimasa silam yang melibatkan sekelompok anak laki-laki dan perempuan. Kelompok tersebut terbagi menjadi pihak pengantin perempuan dan pria. Kedua kelompok bersepakat untuk bertemu disuatu tempat. Mereka berhias dengan mempergunakan aneka bunga alami guna mempercantik diri.

Sekda berharap, tan pangantanan maupun para pelaku musik saronen terus melakukan inovasi tanpa membuang karakter khas kesenian tersebut. Sebab, jika kesenian daerah tidak berinovasi dan berkreasi, maka jangan harap kesenian daerah bertahan ditengah derasnya modernisasi.

“Potensi budaya di Sumenep, harus siap sejak saat ini guna mendukung program Visit Sumenep 2018,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep, Sufiyanto, mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut tidak lain untuk melestarikan budaya dikabupaten setempat. Sekaligus menyongsong Visit Sumenep 2018.

“Para peserta baik Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang dan saronen tersebut nantinya akan dinilai. Bagi pemenang akan mendapatkan trophy penghargaan dan uang pembinaan,” paparnya.

Sufi menegaskan, anggaran kegiatan ini non APBD Sumenep. “Artinya dana pelaksanaan kegiatan itu murni dari pihak ketiga,” tukasnya.

Dana yang dipakai pada festival Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang dan Saronen merupakan hasil sumbangan dari BPRS Bhakti Sumekar dan Bank Jatim, yang bekerjasama dengan Sanggar Kembara dan media lokal Portalmadura.com.(Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.