Fasilitas Pelabuhan Brakas Banyak Yang Rusak

oleh -134 views
Fasilitas Pelabuhan Brakas Banyak Yang Rusak

Seputar Madura Sumenep, 11 Agustus 2016- Fasilitas pelabuhan penyebrangan Brakas, Pulau/Kecamatan Raas banyak yang rusak. Padahal, pembangunan pelabuhan tersebut baru diserahkan kepada pemerintah daerah kabupaten sumenep sekitar Akhir Desember 2015 lalu.

Pantauan Seputarmadura.com, saat ini fasilitas pelabuhan sangat memperihatinkan, kondisi jala banyak yang rusak. Padahal, pekerjaan jalan tersebut baru selesai akhir tahun 2014. Biaya pengaspalan jalan itu diambilkan dari APBD tingkat I dengan pagu anggaran sekitar Rp140 juta dengan volume 1200 meter.

Penerangan disepanjang dermaga yang melintang ke arah barat banyak yang rusak. Penerangan jalan umum (PJU) yang menggunakan tenaga pembangkit tenaga surya (PLTS) banyak yang hilang, termasuk lampu dan solarcell serta aki. Saat ini hanya tinggal tiang penyanggahnya saja dan kondisinya sudah banyak yang karaten.

Kondisi gedung tempat penjualan tiket banyak yang tidak berfungsi, seperi kamar mandi. Bahkan, sebagian asbes mulai lepas dari plafomnya. Sebagian tangkis laut dermaga juga banyak yang rusak sehingga memerlukan perbaikan dalam waktu dekat.

Anggota Komisi III DPRD Sumenep Moh Ramzi menyangkan hal itu. Bahkan pemerintah pusat terkesan tergesa-gesa melakukan serah terima proyek senilai Rp80 miliar itu.

Menurutnya, mestinya pemerintah pusat  sebelum menyerahkan ke daerah, terlebih dahulu mengkroscek kondisi fasilitas dan juga bangunan, guna memastikan kondis bangunan layak pakai. Sehingga pasca diserah terimakan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan maksimal.

”Anggaran APBD kita kan sangat terbatas. Sedangkan untuk biaya pemeliharaan membutuhkan anggaran yang cukup besar. Kalau seperti itu siapa yang akan bertanggungjawab,” katanya.

Sebagai wakil rakyat, dirinya meminta kebijakan kepada pemerintah provinsi maupun pusat untuk menganggarkan kembali untuk perbaikan. ”Jangan sampai ada korban jiwa baru diperbaiki,” tegasnya.

Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dishub Sumenep, M Choyroni Argoto mengatakan, kerusakan itu sudah berlangsung lama namun belum diperbaiki. ”Bahkan saat diserahterimakan kondisinya juga banyak yang rusak,” katanya.

Dikatakan, pembanguan pelabuhan tersebut dilakukan selama tiga tahap. Sementara anggaran tersebut bersumberkan dari dana APBN dan juga APBD I Provinsi Jawa Timur. (Jd)