Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 25 Maret 2017- Duel antar tetangga di Dusun Palalangan, Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean), Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yakni Mattasan (50) dengan Suhari (27), pada Sabtu (25/3/2017), berakhir tragis. Pergelangan tangan Mattasan sebelah kiri putus akibat sabetan senjatan tajam dari Suhari.
“Pemicu duel itu hanya persoalan sepele. Hasil penyelidikan polisi, bahwa kejadian tersebut gara-gara saling serempet lalu keduanya bersitegang,” terang Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, Sabatu (25/3/2017).
Ia menceritakan, sekira pukul 06.00 Wib, Suhari bersama anaknya Aris (2 tahun) hendak pergi membeli nasi di warung sekitaran dekat rumahnya dengan menggunakan sepeda motor.
Kurun waktu 10 menit dari berangkatnya tepat di depan rumah Enti (55), Mattasan datang dari arah berlawanan yang juga mengendarai sepeda motor hingga keduanya saling menyerempet.
“Saat itu, Suhari bilang ‘jangan gitu Mbah’ memakai bahasa Madura kepada Mattasan,” cerita Suwardi.
Namun, Mattasan tiba-tiba turun dari motornya seakan-akan ingin menghajar Suhari dan Suhari kabur. Tapi Mattasan terus mengejar Suhari.
“Kemudian Mattasan pulang kerumahnya demi mengambil celurit,” lanjut Suwardi.
Alhasil, Mattasan kembali mencari Suhari hingga kerumahnya. Sesampai dirumah Suhari, Mattasan mengolok-ngolok si Suhari. Dan Suhari pun keluar dari dalam rumahnya sembari membawa parang atau golok ditangannya.
“Disitulah dua warga itu saling duel,” tegas Suwardi.
Akibat dari peristiwa tersebut, pergelangan tangan sebelah kiri Mattasan putus kemudian pipi kiri mengalami luka robek, dan dua jari kaki robek hingga mengelupas kukunya karena terkena sabetan sajam Suhari.
Setelah kejadian tersebut, lanjut Suwardi, Suhari melarikan diri ke rumah orang tuanya di Desa Sawah Sumur Kecamatan Arjasa. Selanjutnya anggota Polsek dibantu Koramil dan aparat desa menangkap tersangka Suhari untuk diperiksa.
“Polsek telah mendatangi TKP, mengamankan tersangka dan barang bukti (BB) berupa sebilah parang milik tersangka,” pungkasnya.(Fik/Nita)