Seputarmadura.com, Sumenep, Minggu 27 Oktober 2024– Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan berlayar pada Pilkada 27 November 2024, sama-sama mengusung visi dan misi kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Paslon nomor urut 1 (Mohamad Ali Fikri-Unais Ali Hisyam) dan Paslon nomor urut 2 (Achmad Fauzi Wongsojudo-Imam Hasyim), saat debat publik pertama yang diselenggarakan KPU Sumenep. di Aula Tuan Ghube, Universitas Bahaudin Moedhari (UNIBA) Madura, Batuan. Sabtu malam, 25 Oktober 2024.
Penyampaian Visi-Misi dilakukan secara bergantian. Kesempatan pertama Paslon nomor urut 1 KH Ali Fikri dan KH Muh Unais Ali Hisyam.
“Semangat kami hanya akan melakukan. perubahan dengan visi dan misi good government atau pemerintahan yang bersih. Kemudian mewujudkan masyarakat yang adil makmur untuk semuanya baik warga kepulauan dan daratan,” kata Calon Bupati nomor urut 1 Ali Fikri.
Sementara itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, yang disampaikan oleh calon Bupati Petanahana Achmad Fauzi Wongsojudo, bahwa pihaknya mengusung Visi Misi Sumenep Unggul Mandiri dan Sejahtera.
“Ada beberapa misi dalam sebuah program unggulan, peningkatan kompetensi dan peningkatan kesejahteraan guru, dan telah kami lakukan untuk menunjang pendidikan di Kabupaten Sumenep,” tutur Achmad Fauzi.
Menurutnya, yang menjadi tolak ukur adalah Indeks Pembangunan Manusia di era dirinya memimpin semakin membaik, yang hari ini diangka 69,13%.
“Ini menunjukkan kinerja seluruh aparatur struktural kami bekerja dengan baik, tentu dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat dan aspirasi guru yang ada dilingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep,” jelasnya.
Fauzi juga menyoroti penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan serta pembangunan infrastruktur yang merata, baik di pulau maupun daratan.
Dari tahun 2021 hingga 2024, sekitar 133,32 kilometer jalan telah dibangun di berbagai wilayah Sumenep.
Selain itu, dalam upaya mengurangi kemiskinan, Fauzi mencatat penurunan dari 18,76 persen pada tahun 2022 menjadi 17,78 persen pada 2024.
Meskipun tingkat kemiskinan sempat mengalami fluktuasi antara 2016 hingga 2021 dan bahkan mencapai puncaknya di 20,51 persen pada 2021 akibat dampak pandemi COVID-19, Fauzi menekankan bahwa tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang positif.
Kemudian di sektor kesehatan, mereka juga menyoroti program Universal Health Coverage (UHC) dan adanya Puskesmas Keliling di 27 kecamatan sebagai prioritas utama untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.
Dengan berbagai program dan pencapaian tersebut, pasangan dengan sebutan FAHAM berharap mampu membawa Sumenep ke arah yang lebih baik. (Nt/Hen)