Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 8 Oktober 2018- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, selalu instens mengingatkan desa-desa di wilayahnya untuk segera memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sebab hingga saat ini dari 332 desa, yang memiliki BUMDes hanya sebanyak 229 desa.
Hal itu merupakan tindaklanjut dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Selain itu, keberadaan BUMDes dapat membantu stabilitas ekonomi masyarakat.
“Setiap desa sebetulnya dapat memiliki BUMDes agar desa ke depannya memiliki penghasilan tetap selain dari dana desa dan alokasi dana desa (DD/ADD),” kata Kepala DPMD Sumenep, A. Masuni, Senin (15/10/2018).
Menurutnya, keberadaan BUMDes diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat. Saat ini, BUMDes yang sudah terbentuk bergelut di sektor Pariwisata, Pertanian, Garam dan Sembako.
“Kalau berbicara peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat itu cukup banyak. Peluang usaha yang dapat dikelola BUMDes karena sumber daya alam kita sangat melimpah. Terutama sektor perkebunan dan pertanian,” tegasnya.
Masih banyaknya desa yang belum memiliki BUMDes, Masuni berharap agar Kepala Desa dan perangkat desa menseriusi badan usaha ini.
Ia memprediksi, banyaknya desa yang belum membentuk BUMDes itu disebabkan belum adanya waktu. Sebab, pembentukan BUMDes itu memerlukan Musyawarah Desa (Musdes) di desa yang bersangkutan.
“Kalau desa di wilayah daratan hampir semua telah membentuk. Sedangkan di kepulauan, banyak yang masih proses pembentukan,” tukasnya. (Fik/Nit)
