Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 21 Desember 2016– Dinas Kehutanan dan Pekebunan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyerahkan bantuan hand traktor sebanyak 78 unit kepada kelompok tani diwilayah daratan ataupun kepulauan, di depan kantor dinas setempat, Rabu (21/12/16).
Bantuan hand traktor itu bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Tahun 2016. Penyerahan bantuan hibah tersebut dihadiri langsung Bupati Sumenep, Dr. A. Busyro Karim, Msi.
Bupati mengatakan, bahwa bantuan hand traktor ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Sumenep kepada masyarakat.
“Penyerahan bantuan barang hibah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan produksi hasil pertanian yang ada di Sumenep,” jelasnya, Rabu (21/12/2016).
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui DBHCT Tahun 2016 telah mengupayakan memberikan yang terbaik untuk para petani.
Salah satunya dengan pemberian bantuan berupa hand traktor 78 unit kepada kelompok tani guna menunjang produksi dan hasil pertanian di Kabupaten Sumenep.
“Tolong bantuan ini dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Pengambilan bantuan tersebut sifatnya gratis, tidak ada pungutan berupa apapun,” tegasnya.
Sementra itu, Kepala Dinas Kehutan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep Herman Poernomo mengungkapkan, dana bagi hasil cukai hasil tembakau tahun 2016 sengaja disalurkan ke bantuan hibah hand traktor agar petani bisa menggunakannya dengan memanfaatkan untuk kemajuan pertanian baik di kepulauan maupun di daratan. Bahkan, sistem pembeliannya pihaknya menggunakan e-katalok.
“Dalam pembeliannya, kami menggunakan e-katalok, yang mana e-katalok tersebut tidak ada harga resmi dari pemerintah dan kami bisa mendapatkan dengan harga 25 juta berikut dengan ongkos kirimnya,” pungkasnya.
Herman Poernomo menambahkan, dirinya akan mengevaluasi dan akan menindak tegas terhadap para pungli yang memanfaatkan terhadap bantuan tersebut.
“Bantuan ini akan kami evaluasi, dan kalau sampai ada indikasi pungli, kami akan tindak tegas. Terlebih bagi para kelompok penerima,” tukasnya.(Fik/Nita)