Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 3 Maret 2020- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Carto, menganggap bahwa simulasi penting dilakukan sebagai cermin kerhasilan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selama simulasi, Disdik membentuk tim untuk melakukan pemantauan dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan simulasi UNBK SMP.
“Pemantauan langsung di lokasi sebagai wujud perhatian dan memastikan simulasi UNBK baik di SMP negeri maupun swasta berjalan dengan lancar,” ujar Carto, Selasa, 3 Maret 2020.
Ia menuturkan, ada delapan tim yang sudah dibentuk. Mereka dikirim ke seluruh SMP di Sumenep baik di kepulauan maupun di daratan.
“Tujuannya tidak lain guna memastikan lancarnya UNBK. Kemudian apabila ada kendala yang dihadapi, akan langsung ditangani secara cepat untuk lancarnya pelaksanaan UNBK nanti,” paparnya.
Carto mengungkapkan, selama ini kendala yang dialami adalah pemadaman listrik yang terkadang kerap terjadi saat berlangsungnya UNBK yang dilaksanakan seharian penuh, karena dibagi beberapa sesi.
Sebagai antisipasi, pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak PLN agar sepanjang pelaksanaan UNBK berlangsung untuk tidak terjadi pemadaman. Berhubung untuk antisipasi pemadaman itu terjadi karena faktor alam, misalnya tiang roboh.
“Kalau sudah ujian nasional nanti, maka sekolah harus menyediakan diesel. Kalau dengan PLN kami beritahu agar di sesuai jadwal nanti tidak boleh ada pemadaman,” tukasnya. (Yan/Nit)
